News
Jumat, 12 Juni 2015 - 15:30 WIB

TRAGEDI PEMBUNUHAN ANGELINE : Sepekan Sebelum Dibunuh, Angeline Sempat Lolos

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Angeline (Twitter.com)

Tragedi pembunuhan Angeline melibatkan nama mantan pembantu di rumahnya, Agus.

Solopos.com, DENPASAR — Tragedi pembunuhan anak perempuan di Bali, Angeline, 8, masih dalam pemeriksaan pihak berwajib. Sejak ditemukan jasadnya ditemukan di pekarangan belakang rumahnya, pihak kepolisian menangkap Agustinus Tai Hamdamai, 32, sebagai tersangka.

Advertisement

Menurut hasil pemeriksaan terhadap Agus, ia sudah memendam keinginan untuk memperkosa Angeline sejak sepekan sebelum aksi pembunuhannya. Ketika itu, Angeline sempat lolos dari niat buruk Agus. [Baca: Polisi Akan Investigasi Bau Kotoran Ayam di Tubuh Angeline]

“Menurut keterangan dia [Agus], seminggu sebelum tanggal kejadian itu, dia pernah hendak memperkosa korban,” kata pengacara Agus, Haposan Sihombing, Kamis (11/6/2015), sebagaimana dilansir Detik, Jumat (12/6/2015).

Advertisement

“Menurut keterangan dia [Agus], seminggu sebelum tanggal kejadian itu, dia pernah hendak memperkosa korban,” kata pengacara Agus, Haposan Sihombing, Kamis (11/6/2015), sebagaimana dilansir Detik, Jumat (12/6/2015).

Agus bekerja di kediaman ibu angkat Angeline, Margareth Megawe, di Jl. Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Bali sejak 23 April lalu. Margariet mempekerjakan Agus untuk mengurus ternak ayam yang berjumlah sekitar 50-an ekor dan juga membersihkan rumah. [Baca: Dokter Forensik Tak Temukan Angeline Alami Kekerasan Seksual]

Setelah sempat gagal melakukan hal keji terhadap Angeline, akhirnya nyawa siswi kelas IIB SDN 12 Kesiman Sanur tersebut melayang pada, 16 Mei 2015 di kamar yang ditempati Agus. Di hari yang sama, Margriet dan anggota keluarga angkat Angeline mengumumkan berita kehilangan. Selama hampir tiga pekan dikabarkan hilang, jasad Angeline ditemukan di pekarangan belakang rumah, di dekat kandang ayam, Rabu (10/6/2015).

Advertisement

Dugaan Persengkokolan Pembunuhan
Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Arist Merdeka Sirait, menilai Margriet berperangai temperamental dan tertutup saat diminta informasi terkait hilangnya Angeline. Sikap tertutup inilah yang menurut Arist memunculkan kecurigaan.

“Saat saya mendatangi kediaman Angeline, ibu angkat korban sangat temperamental dan tertutup,” kata Arist, di Instalasi Kamar Jenazah RSUP Sanglah Denpasar, sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara, Jumat (12/6/2015).

Arist menuturkan saat melakukan kunjungan ke rumah ibu angkat korban, di Jl. Sedap Malam, Minggu (24/5/2015) lalu, pihaknya sempat tidak diizinkan untuk melihat lokasi halaman belakang rumahnya (tempat penemuan jenazah Angeline) dan diarahkan ke kamar Angeline. [Baca: Hasil Tes Kejiwaan: Ibu Angkat Angeline Psikopat]

Advertisement

Saat KPAI menanyakan kepada Margareth terkait keberadaan Angeline saat itu, lanjut dia, ibu angkat Angeline secara spontan mengatakan anaknya masih berada di Denpasar. “Secara spontan Margareth mengakui sangat sulit menemukan Angeline,” ujar Arist.

Dengan adanya kejanggalan itu, pihaknya langsung menyampaikan kepada Kepala Polda Bali, Ronny Sompie. Kemudian, informasi KPAI itu langsung dilakukan pengembangan dan penyelidikan sesuai dengan keterangan warga maupun investigasi kepolisian yang mendatangi ibu kandung korban di Banyuwangi.

Selain itu saat dimintai informasi, paparnya, Margriet mengatakan orang yang terlibat dalam pembunuhan Angeline akan diberikan hukuman setimpal (dibunuh). Namun, pihaknya saat itu terfokus untuk menemukan Angeline dalam kondisi selamat bersama Polda Bali.

Advertisement

“Saya merasa ada upaya menghalang-halangi dari ibu angkat korban saat kami mendatangi kediaman korban,” kata Arist.

Sikap Margriet yang dianggap Arist tidak kooperatif tersebut memunculkan dugaan adalanya upaya persekongkolan jahat yang dilakukan lebih dari satu orang.

“Namun, saya tidak dapat menuduh seseorang dan hanya menilai dari praduga tidak bersalah,” ujar Arist.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif