Soloraya
Jumat, 12 Juni 2015 - 21:50 WIB

RAZIA MAKANAN : Petugas Pemkab Temukan Teri Formalin dan Ceriping Rhodamin

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar memeriksa sempel makanan yang diambil dari Pasar Tegalgede, Jumat (12/6/2015). Dari pemeriksaan tersebut diketahui masih adanya teri nasi mengandung formalin dan ceriping singkong mengandung rhodamin B. (JIBI/solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Razia makanan dilakukan Pemkab Karanganyar di Pasar Tegalgede menjelang Bulan Puasa.

Solopos.com, KARANGANYAR— Teri Nasi mengandung formalin masih beredar di Karanganyar, Jumat (12/6/2015). Kali ini barang tersebut diketahui dijual di Pasar Tegalgede.

Advertisement

Hal itu diketahui saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar yang dipimpin Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tersebut. Rombongan bupati tiba di pasar yang ada di sebelah Terminal Bejen tersebut sekitar pukul 09.00 WIB. Rombongan langsung memasuki pasar dan mencari beberapa sempel makanan yang dijual para pedagang. Di antaranya mie, bakso, slondok, teri nasi, ceriping singkong, kikil, singkong keju, dan selar.

Sempel tersebut langsung dites di kantor pasar setempat oleh para petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar. Hasilnya, dari delapan sempel, hanya dua sempel yang dinyatakan positif mengandung bahan-bahan berbahaya bagi tubuh manusia. Untuk teri nasi diketahui mengandung formalin, sedangkan sempel ceriping singkong mengandung pewarna kimia rhodamin B.

Berdasarkan berbagai artikel, formalin dapat mengakibatkan kerusakan organ pencernaan jika bahan tersebut tertelan dan masuk ke dalam tubuh manusia. Apabila formalin yang terkandung dalam makanan dan dikonsumsi manusia, dapat mengakibatkan diare. Sementara mengonsumsi rhodamin B dalam jangka panjang dapat menyebabkan gejala pembesaran hati dan ginjal, gangguan fungsi hati, kerusakan hati, gangguan fisiologis tubuh, bahkan dapat menyebabkan timbulnya kanker hati.

Advertisement

Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan DKK Karanganyar, Fatkhul Munir, mengatakan pemerintah terus memantau penyebaran bahan-bahan makanan yang mengandung zat-zat berbahaya tersebut.

“Setelah pengecekkan ini, kami akan memberikan imbauan dan pemahaman kepada para penjual agar tidak menjual barang-barang itu lagi. Akan kami pantau terus, kami bekerja sama dengan pimpinan pasar,” kata dia saat ditemui wartawan di sela sidak pasar, Jumat.

Menurutnya, kasus munculnya bahan-bahan makanan berbahaya tersebut tidak hanya tahun ini. Sebab tahun-tahun sebelumnya juga didapatkan. “Memang perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak untuk pengawasannya. Dari pantauan kami, barang-barang ini tidak diproduksi di Karanganyar, tapi dari luar daerah,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu Bupat Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan sidak pasar tersebut dimaksudkan untuk memastikan barang-barang yang dijual di pasar di Karanganyar adalah barang-barang yang sehat dan aman dikonsimsi warga.

“Terlebih menjelang Lebaran biasanya kebutuhan barang meningkat. Jangan sampai ada cara-cara tidak baik yang dilakukan hanya untuk mencari keuntungan. Barang yang dijual harus higienis,” kata dia saat ditemui wartawan di Pasar Tegalgede, Jumat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif