News
Jumat, 12 Juni 2015 - 03:30 WIB

PERNIKAHAN GIBRAN-SELVI : Kampung Batik Diserbu Tamu Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan berbelanja batik (JIBI/Solopos/Dok.)

Pernikahan Gibran-Selvi memberi berkah tersendiri bagi para produsen dan penjual batik di Solo.

Solopos.com, SOLO—Kampung batik diserbu tamu pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda. Sejumlah tamu datang ke kampung batik untuk membeli oleh-oleh.

Advertisement

Store Manager Batik Putra Bengawan, Wisti Valerina, mengatakan sejak Rabu (10/6/2015) jumlah pengunjung meningkat. Namun dia mengakui belum ada pejabat negara atau tokoh nasional yang berbelanja. Dia menyebutkan tamu yang datang tidak hanya berasal dari dalam kota tapi juga luar kota.

“Mereka kebanyakan membeli baju batik untuk oleh-oleh tapi ada juga yang langsung dikenakan,” ungkap Wisti saat ditemui solopos.com di tokonya, Kamis (11/6/2015).

Dia mengatakan sudah menambah stok sekitar 20%-30% untuk kain maupun pakaian jadi. Namun diakuinya penambahan stok tersebut tidak khusus untuk menghadapi permintaan tamu Presiden tapi juga untuk menghadapi Lebaran. Dia menjelaskan pada bulan ini ada program June Fantastic dengan diskon up to 50% untuk item tertentu.

Advertisement

Pemilik Batik Gunawan Setiawan, Gunawan Setiawan, mengatakan hajat besar Presiden ini memberi berkah bagi pedagang batik yang saat ini sedang lesu. Dia mengaku belum menghitung secara pasti peningkatan omzet dan pengunjung. Namun dia mengaku toko yang berada di Kampung Batik Kauman dikunjungi tamu karena banyaknya mobil dari luar kota dan mobil rental yang berkunjung ke Kauman.

Dia mengakui sejak Pasar Klewer terbakar, omzet penjualan di Kampung Batik Kauman juga ikut turun. Hal ini karena sedikit pedagang dari luar kota yang datang ke Solo. Menurut dia, Pasar Klewer masih menjadi magnet utama wisata belanja di Kota Bengawan. Gunawan menyebutkan kampung batik mulai ramai pada Kamis dan diharapkan bisa terus ramai minimal hingga Minggu (14/6/2015).

“Semua produk laku, dari batik cap hingga batik tulis. Kami memprediksi yang diminati adalah baju batik sehingga ada beberapa model baru yang ditambah tapi ternyata kain batik yang paling banyak. Biasanya pengunjung beli untuk dibawa pulang, dijadikan oleh-oleh,” terangnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif