News
Jumat, 12 Juni 2015 - 12:20 WIB

Eduspec dan Microsoft Luncurkan SMK IT Learning Center di Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kantor Microsoft (Wired.co.uk)

Eduspec dan Microsoft meluncurkan SMK IT Learning Center di Jogja

Harianjogja.com, JOGJA– PT Eduspec dan Microsoft Internasional meluncurkan SMK IT Learning Center di Balai Tekkomdik BTKP Jogja, Kamis (22/6/2015). Program tersebut dilakukan untuk mewujudkan salah satu tujuan strategis pembangunan pendidikan di DIY.

Advertisement

Direktur Utama PT Eduspec Indonesia Indra Charismiadji menjelaskan, pihaknya menyediakan tiga kebutuhan untuk menghadapi tantangan pendidikan modern, meliputi infrastruktur, infokultur dan infostruktur.

“Kami ingin sekolah mulai meningkalkan bentuk kertas menuju digitalisasi. Baik siswa maupun guru didorong untuk menguasai teknologi,” kata Indra di sela kegiatan.

Advertisement

“Kami ingin sekolah mulai meningkalkan bentuk kertas menuju digitalisasi. Baik siswa maupun guru didorong untuk menguasai teknologi,” kata Indra di sela kegiatan.

Menurutnya, program tersebut sejalan dengan keputusan Menteri Pendidikan Anies Baswedan yang mengenalkan e-Sabak awal tahun ini. E-Sabak digagas oleh PT Eduspec Indonesia dengan Intel Education.

“Ini merupakan sistem aplikasi belajar aktif dan kreatif berbasis elektronik. Jadi, sekolah memanfaatkan teknologi sabak atau tablet dengan aplikasi pembelajaran kreatif interaktif,” terangnya.

Advertisement

“Sistem ini juga memberi peluang bagi guru untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menciptakan suasana belajar yang baru,” kata Indra.

Adapun Microsoft ingin pelajar dan guru SMK memiliki keahlian setara dengan bangsa lain, yang dibuktikan melalui sertifikat yang dikeluarkan. “Ujian, pelatihan dan sertifikasi yang kami berikan berlaku di seluruh dunia,” ujarnya, kata Direktur Microsoft International Pascal, di sela kegiatan.

Untuk itu, lanjutnya, Microsoft menawarkan model pembelajaran abad 21 dengan menghadirkan Office 365. Dengan software ini, kata Pascal, sekolah bisa memanfaatkan teknologi berbasis cloud.

Advertisement

“Kami mendorong pembelajaran secara digital. Kalau dulu office hanya bisa digunakan secara offline, sekarang bisa dengan online seperti menggunakan fasilitas ponsel,” terang Pacsal.

Kepala Disdikpora DIY Kadarmanto Baskoro Aji mengatakan, program tersebut bertujuan meningkatkan kualitas dan mewujudkan visi misi pendidikan di DIY.

Dia berharap, program tersebut mampu mengembangkan pendidikan yang berkualitas dan merata, berdaya saing dan nondiskriminatif, serta menciptakan inovasi pendidikan yang responsive terhadap kebutuhan saat ini.

Advertisement

“Sebagai bagian dari program Jogja Cyber Province yang dikemas dalam digital government service, layanan teknologi Informasi di bidang pendidikan menjadi sangat strategis,” ujarnya.

Menurutnya, SMK dipilih dalam program ini tidak lain karena sekolah kejuruan sebagai salah satu lembaga pendidikan yang menyiapkan peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan demikian, para siswa dan guru diharapkan mampu mengembangkan diri sesuai kompetensinya. “Lulusan SMK merupakan salah satu modal membangun bangsa ini,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif