News
Kamis, 11 Juni 2015 - 19:30 WIB

TRAGEDI PEMBUNUHAN ANGELINE : Polda Bali Minta Spekulasi Keterlibatan Keluarga Angkat Angeline Dihentikan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang relawan memasang pengumuman anak hilang di ruas Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Rabu (3/6/2015). Pencarian anak hilang yang diikuti oleh puluhan relawan dari berbagai organisasi sosial tersebut dilakukan untuk mencari Angeline, anak berusia 8 tahun yang hilang dari rumah sejak 16 Mei 2015. (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Yusuf)

Tragedi pembunuhan Angeline membuat spekulasi terus berkembang.

Solopos.com, DENPASAR — Konferensi pers yang ditunggu-tunggu terkait pembunuhan Angeline akhirnya digelar Polda Bali. Namun bukannya membeberkan fakta baru, polisi berupaya menepis berbagai kecurigaan dan spekulasi yang berkembang, khususnya dugaan keterlibatan orang lain–termasuk keluarga angkat–dalam kasus ini.

Advertisement

“Tadi pagi tim penyidik menyimpulkan, [keterangan] dari para saksi, yang cukup kuat didukung dua alat bukti yang kuat sebagai tersangka penyebab kematian Angeline, adalah pembantu rumah tangga atau bekas pembantu rumah tangga berinisial Ag yang kini sudah ditahan penyidik,” kata Kapolda Bali, Irjen Pol. Ronny F. Sompie, dalam konferensi pers di Denpasar, Kamis (11/6/2015) malam, yang disiarkan live oleh TV One.

Artinya, polisi masih menetapkan satu orang sebagai tersangka. Soal belum adanya tersangka lain, Ronny mengatakan saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan dan belum bisa menyimpulkan. Kemungkinan keterlibatan orang lain, termasuk keluarga angkat Angeline, juga belum bisa disimpulkan. “Pemeriksaaan yang baru berumur satu hari lebih.”

Ronny meminta publik dan media massa untuk tidak berspekulasi soal keterlibatan pihak lain di samping tersangka Agus. Dia mengakui adanya kecurigaan yang berkembang, namun dia ingin meminta publik untuk tidak meragukan polisi.

Advertisement

“Kalau ada kecurigaan yang ada dalam benak kawan-kawan, sebenarnya tidak ada bedanya. Kami lebih terlatih lagi untuk mencurigai tindak pidana. Masyarakat tidak perlu mengembangkan opini negatif,” ujarnya.

Padahal sebelumnya, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Anton Charliyan, di Jakarta, Kamis, mengatakan jika terbukti terlibat, polisi siap memidanakan janda yang telah mengadopsi Angeline sebagai anak. “Nanti kami formulasikan, apakah mereka [keluarga] ada upaya penelantaran terhadap Angeline,” ujar Anton Charliyan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif