SOLOPOS.COM - Ribuan sukarelawan yang menunaikan Misi Cinta Jokowi jalan beriringan, Rabu (10/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Pernikahan Gibran-Selvi menjadi ajang pertemuan para sukarelawan Jokowi semasa Pilpres 2014.
Ribuan sukarelawan yang menunaikan Misi Cinta Jokowi jalan beriringan, Rabu (10/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SOLO — Putra Jokowi nikah, sukarelawan yang mendukungnya menjadi presiden saat Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 lalu mendapatkan kesempatan bertemu. Presiden Jokowi pun menyempatkan diri untuk menyapa sekitar 6.000 sukarelawan yang hadir di kompleks Graha Saba Buwana, Rabu (10/6/2015) malam.
Ribuan sukarelawan yang menunaikan Misi Cinta Jokowi jalan beriringan, Rabu (10/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Ribuan sukarelawan yang menunaikan Misi Cinta Jokowi jalan beriringan, Rabu (10/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Ribuan sukarelawan yang menunaikan Misi Cinta Jokowi jalan beriringan, Rabu (10/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Ribuan sukarelawan yang menunaikan Misi Cinta Jokowi jalan beriringan, Rabu (10/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Presiden Jokowi menerima kunjungan ribuan sukarelawan dari berbagai daerah di Indonesia tersebut di tenda sebelah selatan Graha Saba Buwana. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada sukarelawan yang telah berkenan menghadiri acara hajatannya.
“Mohon doakan, restu agar Gibran bisa mencari rezeki sendiri. Mohon maaf juga atas penyambutannya yang darurat, dengan sederhana,” sambut Jokowi.
Dewan Penasihan Seknas Jokowi Wilayah Jateng dan Palembang, Gus Fakih S.M., 47, mengaku secara sukarela datang di Kota Bengawan. Menurut dia, kepemimpinan Jokowi patut diteladani.
Disinggung mengenai figur Jokowi, Gus Fakih, menilai tetap mempunyai kelebihan dan kekurangan. “Kelebihan Pak Jokowi ya terkait keterbukaan dan kerakyatan serta visi misi yang jelas. Sedangkan, kekurungannya dari segi politik. Dukungan partai polituknya sangat lemah. Kepentingan bangsa dan negara harus lebih dari segalannya,” jelas Gus Fakih.
Sementara itu, setiap sukarelawan telah mendapat souvenir pernikahan Gibran-Selvi. Berdasarkan pantauan, souvenir berupa slayer bermotif batik berwarna coklat. Kalin berukuran segi empat dan bertuliskan nama “Gibran & Selvi” itu terbungkus dalam wadah tabung plastik.
“Bukan nilai slayer tapi lebih kedekatannya. Kami hadir di sini tanpa biaya dari beliau. Kebahagian Pak Jokowi juga kami rasakan. Kami bangga dengan beliau,” jelas Gus Fakih.
Senada dengan Gus Fakih, Johan mengaku dengan sukarela datang ke Graha Saba Buwana untuk mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi yang tengah mengadakan hajatan. Johan mengatakan tidak ada persiapan khusus untuk hadir di Graha Saba Buwana, hanya saja diimbau untuk menggunakan busana batik. (Irawan Sapto Adhi)
