News
Kamis, 11 Juni 2015 - 07:20 WIB

KREDIT DI JOGJA : Tak Mudah Salurkan Kredit di Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Dok)

Kredit di Jogja tak mudah disalurkan

Harianjogja.com, JOGJA-Loan to Deposit Ratio (LDR) yang disalurkan selama Triwulan I 2015 sebesar 65,72% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang ada di perbankan di DIY.

Advertisement

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY Arief Budi Santoso mengatakan, pada Triwulan I DPK yang tersimpan di perbankan DIY sebesar Rp45 triliun. Dari jumlah tersebut,  LDR yang disalurkan Rp30 triliun. Jika dibandingkan pada Triwulan IV 2014, angka tersebut menunjukkan penurunan.

“Pada Triwulan IV 2014  LDR-nya 66,62%  dari DPK Rp44 triliun. Tahun ini menunjukkan pertumbuhan yang melambat,” ujar dia, di Restoran Omah Duwur, Kota Gede, Jogja, Rabu (10/6/2015).

Ia menambahkan, perlambatan tersebut disebabkan kondisi kurs dollar yang naik dan harga bahan baku naik. Selain itu, suku bunga bank juga masih tinggi karena BI rate juga masih tinggi. Menurutnya, karena kondisi tersebut, banyak orang menunda melakukan investasi.

Advertisement

“Pertumbuhan Triwulan I 2015 tercatat 14,42% lebih rendah jika dibandingkan pertumbuhan Triwukan IV 2014 yang tercatat 16,33%,” lanjut dia.

Angka serapan LDR tersebut menunjukkan serapan kredit di DIY masih sedikit. Sisanya, diserap di luar DIY. Perbankan DIY sebetulnya masih memiliki potensi untuk menyalurkan kredit jika dilihat dari angka tersebut. Masalahnya, penyaluran kredit di DIY bukanlah perkara yang mudah.

“Untuk memanfaatkan kredit [warga] masih berpikir dua kali. Berbeda dengan Solo yang jiwa gambling-nya tinggi. Selain itu, usaha di DIY masih kecil sehingga kebutuhan kredit masih kecil ,” imbuh dia.

Advertisement

Gubernur DIY Sri Sultan HB X sempat mengungkapkan, pada 2014, simpanan di perbankan di DIY yang berasal dari perusahaan lokal dan kembali untuk investasi di DIY hanya 36%.

Nilai tersebut, jika dihitung-hitung sekitar Rp80 triliun hingga Rp90 triliun. Jumlah tersebut dinilai sangat kecil dibandingkan dengan simpanan dari perusahaan luar DIY di perbankan yang digunakan untuk investasi keluar DIY.

Advertisement
Kata Kunci : Kredit Di Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif