Jatim
Rabu, 10 Juni 2015 - 09:05 WIB

PENAHANAN MOJOKERTO : Bayi Tiga Bulan Ditawari Tinggal di Lapas

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bayi tiga bulan bersama neneknya menjenguk ibunya di dalam tahanan. (detik.com)

Penahanan Mojokerto atas seorang ibu beranak balita menyedot perhatian masyarakat.

Madiunpos.com, MOJOKERTO – Pihak Lapas Kelas IIB Mojokerto turut iba melihat nasib bayi Nauval Afkar Zaki yang harus terlantar setelah ibu, nenek, dan tantenya ditahan kejaksaan. Mereka menawarkan kepada keluarga bayi Nauval agar bayi yang baru berusia 3 bulan itu diasuh ibunya di lapas.

Advertisement

“Pada awal masuk justru kami tawarkan kalau ingin merawat bayinya, bayi boleh dibawa ke sini. Bayi dari tahanan yang usianya 0 bulan sampai 2 tahun kami izinkan untuk dirawat di sini. Kami izinkan dan kami tawarkan juga ke keluarganya, tapi belum diterima,” kata Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto, Urib Herunadi kepada wartawan, Senin (8/6/2015).

Urib menuturkan, sejak ditahan di lapas Kamis (4/6/2015) lalu, ibu bayi Nauval, Nur Indah Mustikasari, 26, nenek bayi, Kastiah, 50, dan tante bayi, HTW, 19, ditempatkan di blok tahanan wanita. Pihaknya berjanji akan menyiapkan ruangan khusus bagi bayi Nauval dan ibunya bila bersedia dirawat di dalam lapas.

“Jadi nanti bila keluarga berkenan bayi dirawat di dalam lapas, akan kami pikirkan fasilitas dan tempat. Karena ini menyangkut masalah kemanusian dan nasib si bayi itu sendiri. Mungkin ada kamar khusus untuk bayi dan ibunya, yang jelas kami pikirkan,” tandasnya.

Advertisement

Nur Indah, Kastiah, dan HTW resmi menjadi tahanan Kejari Mojokerto sejak Kamis (4/6). Ketiganya ditahan atas dugaan pengeroyokan terhadap seorang saksi bagi terdakwa kasus pencabulan bernama Tatik.

Ayah bayi Nauval Afkar Zaki, Joni Apriyansah, 27, menolak tawaran pihak Lapas Kelas IIB Mojokerto agar putra pertamanya yang baru berusia 3 bulan dirawat ibunya di dalam lapas.

“Karena saya selaku ayahnya tidak tega menaruh bayi di lapas bersama ibunya,” kata Joni usai membesuk istri, ibu mertua, dan adik iparnya di Lapas Kelas IIB Mojokerto, Selasa (9/6/2015).

Advertisement

Dia mengaku tak tega bila bayi Nauval harus bersama ibunya di dalam lapas. Namun demikian, lanjut Joni, pihaknya tak menolak sepenuhnya tawaran tersebut. Bila kondisi bayi Nauval memburuk selama terpisah dengan ibunya, dia akan mempertimbangkan untuk menitipkan putra pertamanya itu bersama ibunya di lapas.

“Untuk sementara ini kami lihat perkembangan dulu. Umpama kami momong di rumah, kalau menangis terus, bayi di rumah tidak tenang, kami pertimbangkan untuk kami bawa ke lapas. Sekarang kondisi Nauval masih sehat,” tandasnya.

Saat membesuk istri, ibu mertua, dan adik iparnya, Joni juga membawa bayi Nauval untuk bertemu dengan ibunya. Di dalam ruang besuk, Nauval mendapatkan ASI dari ibunya setelah 5 hari tak pernah bertemu. Bayi laki-laki malang itu terlihat tidur lelap saat keluar dari lapas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif