SOLOPOS.COM - KA ekstra Lebaran disiapkan di Madiun, Senin (27/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)
Lebaran 2015 disongsong PT KAI dengan inspeksi demi memastikan kesiapan layanan.
Solopos.com, SOLO — Direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan inspeksi untuk memeriksa kesiapan jalur dan stasiun menjelang Ramadan dan Hari Idulfitri 2015. Hal itu dilakukan untuk memastikan keandalan fasilitas dan layanan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2015.
Corporate Communications PT KAI Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta, Gatut Sutiyatmoko, menyampaikan pengecekan dilakukan di jalur lintas selatan (Jakarta-Surabaya) dan utara (Jakarta-Banyuwangi). Inspeksi di jalur lintas selatan dipimpin Direktur Operasional PT KAI, A. Herlianto; Direktur SDM & Umum PT KAI, M. Kuncoro Wibowo, serta perwakilan dari Ditjen Perkeretaapian.
“Pengecekan sarana, prasarana, dan fasilitas ini dilakukan untuk meningkatkan layanan dan kepuasan masyarakat yang menggunakan kereta api untuk arus mudik dan arus balik Lebaran. Apalagi saat itu merupakan peak season sehingga diharapkan tidak ada gangguan dan hambatan,” ungkap Gatut saat ditemui wartawan setibanya di Stasiun Solo Balapan, Rabu (10/6/2015).
Menurut dia, tidak ada kendala selama perjalanan. Kereta api (KA) pun sudah dilakukan perawatan dan siap digunakan dua pekan sebelum angkutan Lebaran. Pembenahan akan dilakukan di Stasiun Tugu Jogja terutama untuk penataan parkir supaya tidak semrawut.
Alur keluar dan masuk Stasiun Tugu mulai 7 Juli juga akan diubah. Penumpang yang akan keluar dari stasiun diarahkan menggunakan pintu di sisi selatan yang langsung mengarah ke Jl. Pasar Kembang, Kota Jogja.
Perubahan juga akan dilakukan di Stasiun Solo Balapan dengan penggunaan e-gate seperti KRL di Ibu Kota Negara, Jakarta. Selain itu, pintu keberangkatan penumpang KA ekonomi lokal dan KA ekonomi jarak jauh dibedakan.
Banyak Tiket Sisa
Sementara itu, terkait tiket KA untuk arus mudik dari Solo/Jogja menuju Jakarta, Bandung, dan Surabaya masih banyak tersisa. Gatut mengatakan rata-rata penjualan tiket tersebut baru sekitar 25%-30%.
Namun, tiket KA untuk arus balik dari wilayah Daops VI menuju ke Jakarta, Bandung, dan Surabaya kebanyakan sudah habis hingga 26 Juli untuk KA ekonomi, KA bisnis, dan KA eksekutif. Menurut dia, hanya keberangkatan di tanggal dan kelas tertentu yang masih menyisakan kursi dan tidak terlalu banyak.
Sementara itu, ketersediaan tiket arus mudik dari Jogja menuju sejumlah kota seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya masih tersedia sekitar 25 persen, sedangkan untuk arus balik dari Yogyakarta sudah terjual sekitar 99 persen.