Jatim
Rabu, 10 Juni 2015 - 07:05 WIB

BUSANA PENGANTIN LAMONGAN : Wah, Lamongan Punya Busana Pengantin Khas

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Busana pengantin khas Lamongan.(Detik.com)

Busana pengantin Lamongan memiliki ciri khas tersendiri.

Madiunpos.com, LAMONGAN – Busana khas pengantin Lamongan dikenal dengan nama Bekasri, kini mulai diperkenalkan dengan paduan busana muslim. Busana ini dikenalkan dikenalkan PKK Lamongan dengan menyuguhkan inovasi yang dikemas dengan lebih tertutup.

Advertisement

Ketua PKK Lamongan, Mahdumah Fadeli memperkenalkan Bekasri muslim tersebut dalam Rapat Rutin Bakorwil II Bojonegoro, Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Persatuan Wanita Olahraga Indonesia (Perwosi).

Mahdumah mengatakan, busana Pengantin Bekasri versi lama dominan warna merah dan serba terbuka, termasuk untuk pengantin perempuan. Dalam versi baru ini didominasi warna hijau dan serba tertutup.

“Pengantin perempuan pun mengenakan kerudung yang menutup rapat semua aurat,” kata Mahmudah di Pendopo Lokatantra, Selasa (9/6/2015).

Advertisement

Mahdumah menyebut, busana pengantin yang serba terbuka sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga, kata dia, adat Pengantin Bekasri tidak atau hampir tidak pernah digunakan oleh warga Lamongan sendiri.

“Lamongan ini sangat kental dengan syiar Agama Islam. Karena itu tidak salah jika adat pengantinnya juga harus kental dengan syiar agama,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, Bekasri berasal dari kata ‘Beg’ yang berarti penuh dan ‘Kasri’ artinya indah, jika digabung menjadi penuh keindahan.

Advertisement

“Pengantin Bekasri menggambarkan suasana kerajaan atau tumenggungan di Lamongan pada masa lalu,” jelasnya.

Dalam pakem Bekasri, dua mahkota baik mempelai pria maupun wanita yang dihiasi cunduk mentul atau kembang goyang terlihat bergoyang saat berjalan. Hal itu menggambarkan kegembiraan diantaranya keduanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Kedua mempelai, lanjut dia, juga menggunakan sumping (mawar melok) dan untaian bunga melati, yang merupakan maskot Lamongan. Selain itu, mempelai juga menggunakan kalung bertahtakan permata bermotif lung-lungan (pohon gadung) selur yang banyak didapati sebagai hiasan makam atau gapura Sendang Dhuwur.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif