SOLOPOS.COM - Angeline (Twitter)
Bocah Bali yang hilang dan ditemukan tewas, Angeline, masih memiliki orang tua kandung yang tak pernah menemukannya sejak diadopsi.
Solopos.com, DENPASAR — Angeline telah beberapa jam tiba di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, sejak jenazahnya ditemukan membusuk di pekarangan rumah ibu angkatnya. Namun, seorang perempuan bernama Hamidah itu terus histeris. Dialah ibu kandung Angeline yang selama ini jauh dari sorotan.
Begitu menginjakkan kaki di halaman RS, Hamidah langsung menangis histeris dan berteriak-teriak meminta pembunuh anaknya dihukum mati. Dia semakin histeris ketika memasuki kawasan di mana terdapat ruangan jenazah tengah diautopsi. Dia berusaha membuka gagang pintu yang terkunci, dengan tubuh berada di atas lantai.
Hamidah kemudian ditenangkan orang di RS itu dan ditempatkan di sebuah mobil berwarna putih. Namun, dari dalam mobil ia kembali berteriak histeris.
“Angel, Ibu datang, Nak!” teriaknya dari dalam mobil, di area parkiran di dekat kamar jenazah RS Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015) sekitar pukul 19.45 WITA atau 18.45 WIB, seperti dilaporkan Detik.
Hamidah tiba di RSUP Sanglah sekitar pukul 18.00 WITA. Sejak saat itu ia belum bisa diajak bicara, bahkan oleh pihak kerabat sekalipun. Dia hanya menangis histeris.
Hamidah merupakan orang tua asli Angeline. Ayah Angeline yang merupakan seorang pekerja bangunan, tidak mampu memenuhi kebutuhan ekonomi dengan kelahiran Angeline. Saat berusia tiga hari, Angeline akhirnya diadopsi oleh bos tempat ayah Angeline bekerja yang merupakan suami Margarita.
Kala itu dia berharap pengadopsi bisa membawa Angeline ke kehidupan yang lebih baik mengingat saat itu ekonomi Margareta dan suaminya cukup bagus. Lama tak pernah mendengar kabar anaknya, Hamidah justru menjumpai anaknya dalam kondisi tak bernyawa.