Soloraya
Rabu, 10 Juni 2015 - 02:10 WIB

BANTUAN PEMERINTAH : Gakin 10 Kecamatan di Boyolali Dapat Bantuan Pemugaran Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bantuan pemerintah berupa pemugaran rumah bagi keluarga miskin dilakukan di 10 kecamatan di Boyolali.  

Solopos.com, BOYOLALI — Keluarga Miskin (gakin) di Kemusu dan sembilan kecamatan lainnya di Boyolali mendapat bantuan pemugaran rumah tahun anggaran 2015.

Advertisement

Kasi Sosial Pembangunan Masyarakat (SPM) Kecamatan Kemusu, Suwarno, mengatakan selain di Kemusu, bantuan serupa juga diberikan pemerintah kepada sembilan kecamatan lain di Boyolali. Sembilan kecamatan tersebut yakni Kecamatan Ampel, Andong, Boyolali, Cepogo, Klego, Mojosongo, Nogosari, Selo, dan Teras.

Suwarno menjelaskan di Kecamatan Kemusu ada empat desa yang mendapat bantuan pemugaran rumah. Keempat desa tersebut meliputi Desa Kauman, Klewor, Genengsari, dan Kemusu. Dana bantuan tahap I senilai Rp70 juta untuk 10 KK tersebut saat ini telah terkirim ke masing-masing rekening Badan Kredit Kecamatan Tingkat Kabupaten (BKK-TK). Masing-masing KK penerima bantuan akan memperoleh senilai Rp7 juta untuk pemugaran rumah.

“Ini dananya sudah terkirim, tinggal proses pencairan. Harapannya dapat segera dicairkan dan segera ditindaklanjuti dengan pembangunan sesuai rencana di masing-masing rumah,” kata dia saat dijumpai Solopos.com, di ruang kerjanya, Senin (8/6/2015).

Advertisement

Suwarno menambahkan masing-masing keluarga penerima bantuan adalah mereka yang terdata sebagai keluarga miskin dari data BPS 2011, namun data kali ini merupakan data yang telah di sinkronkan dengan data terakhir.

Kriteria rumah penerima bantuan rata-rata masih berupa rumah gedek dan berlantai tanah.

Sementara itu, Kepala Desa Kauman, Joko Santosa, mengatakan pelaksanaan pemugaran rumah di masing-masing KK penerima bantuan akan dipantau sepenuhnya oleh perangkat desa maupun kecamatan.

Advertisement

“Tim pelaksana kegiatan di desa sudah terbentuk. Rata-rata rumah warga di sini masih banyak yang semi permanen, hanya dari gedek. Ini juga masuk kemarau, rumah gedek tanpa fondasi rawan terempas angin kencang,” kata dia saat dijumpai Solopos.com, Senin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif