Lifestyle
Selasa, 9 Juni 2015 - 22:20 WIB

TIPS KESEHATAN : Jipang & Seledri, Jurus Tangkis Kolestrol Jahat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fitri Purnamasari dan Dwi Arum Sari, perwakilan tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKMPE) UNY (JIBI/Harian Jogja/Humas UNY)

Tips kesehatan untuk mengurangi kadar kolestrol LDL dapat dilakukan dengan mengkonsumsi seledri dan jipang.

Harianjogja.com, SLEMAN-Rebusan daun seledri dan ekstrak jipang ternyata mampu secara efektif menurunkan kadar kolestrol dalam darah.

Advertisement

Lima mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKMPE) yaitu Fitri Purnamasari, Irfan Aziz N, Dwi Arum Sari, Rahma Berlianti S (Prodi Biologi) dan Puji Astuti (Prodi Ilmu Sejarah) yang berusaha membuktikan Uji Pengaruh Kombinasi Dosis Ekstraks Buah Jipang ( Sechium Sp. ) dan Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L. ) Terhadap Penurunan Kolesterol Darah pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus).

Fitri menjelaskan prosedur penelitian dimulai dengan menghaluskan 1.000 g sampel daun seledri dan buah jipang menjadi jus. Hasilnya kemudian dimasukkan ke dalam 15 cawan petri dan dilanjutkan dengan proses pengeringan menggunakan frezz dryer. Selanjutnya dibuat sediaan uji sesuai dengan konsentrasi yang akan digunakan. Baru diikuti dengan membuat larutan natrium CMC 1 % dan larutan simvastidin.

“Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan ekstrak daun Seledri dan ekstrak Jipang. Prinsip metode ini adalah pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada suhu kamar,” terangnya seperti rilis yang Harianjogja.com terima, Senin (8/6/2015).

Advertisement

Larutan uji dengan konsentrasi 10 gr/ml dibuat dengan cara membuat sebanyak 20 ml sari daun seledri dan buah jipang yang masing- masing ditimbang seberat 200mg. Kemudian masukkan ke dalam lumpang dan digerus sambil manambahkan sedikit demi sedikit larutan suspensi natrium CMC 1 % sebanyak 20 ml hingga homogen.

Proses berikutnya berupa uji coba pada tikus putih. Peneliti memiliki beberapa sampel darah dari tikus puasa, tikus dengan diet kolestrol dan tikus dengan pemberian ekstrak. Hasilnya, tikus yang sebelumnya diberi diet koletrol dengan kuning telur bebek, kolestrolnya naik dari dari kolestrol normal sebesar 10-54mg/dl. Setelah 21 hari mendapat ekstrak, kolestrol darah pada tikus putih dapat turun mendekati normal.

“Hal menunjukkan adanya pengaruh dari pemberian ekstrak jipang dan seledri dalam menurunkan koletsrol darah. Penurunan kolestrol darah tertinggi yaitu pada kombinasi doses ekstrak 20 mg/ekor seledri dan 40 mg/ekor jipang dengan penurunan kadar kolestrol maksimal sebesar 22,7 mg.dl,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif