News
Selasa, 9 Juni 2015 - 05:30 WIB

SBMPTN 2015 : Ketahuan Curang, Peserta Bakal Didiskualifikasi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta Ujian Selaksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Universitas Sebelas Maret Solo, Selasa (18/6/2013), mengerjakan soal-soal ujian di SMP Negeri 1 Solo. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

SBMPTN 2015 segera dimulai. Peserta diperingatkan untuk tidak berbuat curang.

Solopos.com, SOLO — Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 mengingatkan peserta agar tidak berbuat curang. Jika ketahuan, peserta akan didiskualifikasi.

Advertisement

Hal itu ditegaskan Ketua Panitia Lokal (Panlok) 44 Solo (Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo), Sutarno, ketika ditemui wartawan di Kampus UNS Solo, Senin (8/6/2015). “Sanksi bagi peserta yang berbuat curang adalah didiskualifikasi,” tegas Sutarno.

Dia mengungkapkan, pada SBMPTN tahun lalu, ada sekitar 1.800 peserta yang memiliki nilai kosong, salah satunya karena berbuat curang. Untuk itu, ia mengingatkan agar seluruh perserta mengerjakan secara jujur.

Mengantisipasi tindak kecurangan dan indikasi joki, Sutarno menyatakan pihaknya telah menginstruksikan kepada 1.990 pengawas SBMPTN 2015 untuk jeli terhadap gerak-gerik peserta yang mencurigakan. “Peserta yang akan berbuat curang, biasanya kurang tenang. Termasuk mereka yang sengaja curang dengan memanfaatkan pertangkat IT [informasi teknologi], ia pasti tak tenang,” katanya.

Advertisement

Dia menambahkan, panitia pusat telah menunjukkan contoh aneka bentuk alat yang kemungkinan dijadikan peserta untuk bertindak curang. “Misalnya, semacam pengancing kemeja atau kacamata yang mampu merekam data dan mengirimkan,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, SBMPTN 2015 digelar serentak Selasa (9/6/2015). Panlok 44 SBMPTN 2015mencatat peserta di lokasi Panlok 44 tersebut tercatat 19.857 pendaftar, yang terdiri atas pendaftar soshum sebanyak 9.085 pendaftar. Sedangkan dari saintek sebanyak 8.260 pendaftar dan pendaftar campuran sebanyak 2.512 pendaftar. Jumlah pendaftar melalui program bidik misi sebanyak 4.032 pendaftar.

Tercatat ada 13 peserta berkebutuhan khusus yang akan mengikuti ujian tertulis. Mereka terdiri atas peserta tuna netra sebanyak tujuh orang, tuna rungu ada empat orang, dan tuna daksa satu orang. Panlok 44 Solo akan menyiapkan 50 lokasi ujian dengan jumlah ruang ujian sebanyak 995 ruang di kampus UNS, sejumlah SMP dan SMA di Solo. Selain itu, akan dikerahkan 1.990 pengawas yang terdiri atas tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan para guru yang ditugaskan untuk menjadi pengawas ujian.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif