Jogja
Selasa, 9 Juni 2015 - 16:20 WIB

PILKADA GUNUNGKIDUL : Badingah Tunggu Perkembangan Koalisi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Gunungkidul Badingah. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Pilkada Gunungkidul tahun ini mungkin terasa sedikit berbeda.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – DPD Golkar Gunungkidul resmi mengusung Badingah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015.

Advertisement

Hal ini menjadi ironi, karena selama dua periode berturut-turut, bupati wanita pertama ini terus menggunakan PAN sebagai kendaraan politik. Saat coba dikonfirmasi mengenai manuver Golkar, Badingah pun belum mau berkomentar banyak, dan hanya menjawab kita tunggu saja perkembangannya.

“Golkar kan masih butuh koalisi, jadi untuk saat ini belum bisa komentar. Posisi saya masih menunggu dan melihat perkembangan,” kata Badingah kepada wartawan di salah satu rumah makan di Wonosari, Senin (8/6/2015).

Advertisement

“Golkar kan masih butuh koalisi, jadi untuk saat ini belum bisa komentar. Posisi saya masih menunggu dan melihat perkembangan,” kata Badingah kepada wartawan di salah satu rumah makan di Wonosari, Senin (8/6/2015).

Pernyataan dari Badingah ini merupakan hal yang wajar. Sebab dari sisi persyaratan, Golkar tidak bisa mengusung calon sendiri. Enam wakil di DPRD belum cukup, dan membutuhkan tiga kursi lagi untuk memenuhi persyaratan tersebut.

Meski belum berani bicara secara blak-blakan, dari raut muka maupun nada bicara Badingah menandakan perubahan yang luar biasa. Sebelum adanya pengumuman resmi dari Golkar, ia seringkali menghindar, namun pertemuan kemarin mantan Isteri Ketua DPRD Gunungkidul itu lebih banyak tersenyum dan banyak melempar canda kepada wartawan.

Advertisement

Pernyataan yang masih mengambang ini diibaratkan sebagai umpan bagi sejumlah partai politik, termasuk PAN yang sudah bekerjasama selama dua periode pilkada. Badingah pun mengindikasikan masih menunggu langkah pasti partai yang akan mengusungnya.

“Kalau Golkar ingin mengusung saya, itu adalah hak mereka. Saya juga baru mendapatkan informasi itu dari SMS, dan belum ada pernyataan resmi dari sikap partai,” tutur dia.

Proses kedekatan Badingah dengan Golkar sudah terlihat dalam beberapa kesempatan. Pertama di pemilihan legislatif lalu, ia menempatkan anaknya Yune Prana Elzuhria sebagai salah satu caloh legislator dari partai berlambang pohon beringin itu. Di kesempatan lain, Badingah terlihat begitu mesra saat mendampingi Siti Hediyati Hariyadi (Titiek Soeharto) saat menjalani masa reses di Gunungkidul beberapa waktu lalu.

Advertisement

Terpisah, Wakil Ketua DPD Golkar Gunungkidul Heri Nugroho membenarkan jika partainya akan mengusung Badingah sebagai calon bupati. Keputusan ini tertuang dalam rapat pleno DPD Golkar, Minggu (7/6/2015).

“Ada dua keputusan dalam rapat itu, pertama mengusung Badingah sebagai calon bupati. Sedang yang satunya lagi, menyerahkan posisi wakil bupati ke partai koalisi atas persetujuan calon bupati,” kata Heri, kemarin.

Dia menjelaskan, hingga saat ini Golkar telah menjalin beberapa partai politik, mulai dari PAN, Demokrat, Nasional Demokrat, hingga Hanura. Hanya saja, koalisi tersebut belum mengarah kepada kesamaan visi dan misi, sehingga peluang untuk berkoalisi masih terbuka lebar.

Advertisement

“Masih dalam penjajakan, dan peluang berkoalisi dengan partai apa pun masih sangat terbuka,” ujarnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan pihak PAN belum bisa dikonfirmasi. Saat coba menghubungi Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Bupat dan Wakil Bupati PAN, Sukrisno nomornya tidak aktif. Sementara, saat coba menghubungi Ketua DPD PAN Gunungkidul Dodi Wijaya tidak memberikan jawaban. Begitu pula saat dikirimkan pesan singkat, juga belum memberikan balasan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif