SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional SMP (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)
Pengumuman kelulusan SMP dilakukan Rabu lusa.
SOLO-SMP Negeri (SMPN) 1 Solo menduduki peringkat 1 di Kota Solo untuk hasil Ujian Nasional (UN) 2015. Sekolah tersebut juga masuk lima besar nilai UN tertinggi se-Jawa Tengah dengan menduduki peringkat kelima.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo, Etty Retnowati, saat ditemui wartawan di sela-sela jumpa wartawan yang diadakan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di Godong Salam Resto, Selasa (9/6/2015).
Untuk SMPN 1 Solo tersebut, jumlah rata-rata nilai empat mata pelajaran (mapel) yang diujikan adalah 360,82, yang terinci Bahasa Indonesia dengan rata-rata nilai 90,25, Bahasa Inggris dengan rata-rata nilai 89,64, Matematika dengan rata-rata nilai 89,79, dan IPA dengan rata-rata nilai 91,14.
Nilai tertinggi UN tingkat SMP di Kota Solo diraih oleh peserta UN dari SMPN 1 Solo atas nama Lukman Fadlansyah Ramadhan dengan nilai 100 untuk Mapel Bahasa Indonesia, nilai 100 untuk Mapel Bahasa Inggris, nilai 100 untuk Mapel Matematika, dan nilai 100 untuk Mapel IPA.
SMP Muhammadiyah
Sementara itu, peringkat kedua nilai rata-rata tertinggi UN se-Solo diraih SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kotabarat, yang juga menduduki peringkat ke-11 se-Jawa Tengah.
Sekolah tersebut sekaligus menduduki peringkat pertama untuk SMP swasta se- Jawa Tengah. Kemudian di tempat ketiga diduduki oleh SMPN 4 yang sekaligus menempati posisi kedua nilai rata-rata tertinggi UN untuk SMP negeri se-Solo.
“Pengumuman hasil UN dan juga kelulusan siswa SMP dilaksanakan Rabu (10/6) sore ini,” ujar Sekretaris Disdikpora Solo, sekaligus Ketua Panitia UN 2015 Kota Solo, Aryo Widyandoko, saat ditemui terpisah di kantornya, kemarin.
Sesuai Surat Edaran (SE) yang telah dilayangkan Disdikpora kepada sekolah, Aryo mengatakan pengumuman hasil UN dan kelulusan siswa tersebut disampaikan kepada orang tua dan siswa selepas dilangsungkan rapat pleno bersama dewan guru di masing-masing sekolah.
“Kami juga mengimbau sekolah mengadakan kegiatan fullday dengan harapan tidak ada perayaan secara berlebihan untuk kelulusan siswa ini,” terangnya.