News
Selasa, 9 Juni 2015 - 17:30 WIB

PEMBUNUHAN AKSEYNA : Rektor UI Bantah Kampus Tertutup Soal Kematian Ace

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Pembunuhan Akseyna Ahad Dori diwarnai tudingan tertutupnya pihak UI dalam kasus ini.

Solopos.com, DEPOK — Pihak Universitas Indonesia (UI) menyerahkan sepenuhnya kasus kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Biologi FMIPA UI kepada kepolisian. Akseyna alias Ace ditemukan tewas mengambang pada Maret lalu di danau UI.

Advertisement

Rektor UI, Muhammad Anis, menuturkan pihaknya tidak tertutup dan menyerahkan kasus tersebut pada kepolisian agar segera dibereskan dan bisa diketahui misteri kematian tersebut. “Kami sudah serahkan ke polisi semoga cepat terkuak,” ujarnya di sela-sela acara pemantauan SBMPTN di Fakultas Hukum (FH) UI, Selasa (9/6/2015).

Kasus kematian Ace hingga saat ini masih menjadi misteri. Sebelumnya, Ace diduga bunuh diri dengan menenggelamkan diri ke danau menggunakan batu sebagai pemberat.

Setelah ditemukan secarik surat di kamar indekos Ace, kasus tersebut kemudian berkembang dengan dugaan pembunuhan. Ace diduga ditenggelamkan dan diseret ke danau UI.

Advertisement

Kecurigaan adanya motif pembunuhan itu diperkuat oleh temuan Deborah Dewi, seorang grafolog yang mencurigai hasil tulisan tangan surat tersebut. Menurut Deborah, surat yang ditulis itu bukan hasil tulisan tangan Ace dan ditulis oleh dua orang yang berbeda.

Semakin kasus itu berkembang, pihak UI dituding menutup-tutupi kasus tersebut. Namun, Muhammad Anis membantah apabila pihaknya dituding tertutup. “Kita terus kerja sama dengan polisi, kita tidak tertutup kok,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif