Jateng
Selasa, 9 Juni 2015 - 22:50 WIB

MUSEUM KEBENCANAAN : Pemerintah akan Bangun Museum Kebencanaan di Liyangan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Museum kebencanaan direncanakan dibangun di kawasan situs Liyangan, Temanggung.

Kanalsemarang.com, MAGELANG-Pemerintah berencana membangun museum kebencanaan di sekitar kawasan Situs Liyangan di Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Advertisement

“Banyak situs atau candi yang terkena bencana gunung berapi, misalnya Situs Liyangan di Kabuapten Temanggung dan Candi Losari di Kabupaten Magelang dan dari situ banyak informasi yang bisa disampaikan kepada masyarakat,” kata Kabid Kesejarahan dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, Djoko Witjaksono di Magelang, Selasa (9/6/2015).

Dihubungi usai seminar kajian cagar budaya Situs Liyangan di Hotel Atria Kota Magelang, Djoko menuturkan keberadaan museum tersebut sebagai salah satu sarana untuk sosialisasi kepada masyarakat.

Ia mengatakan candi ternyata bukan dibangun sebagai struktur yang utuh, candi dibangun untuk bisa menghadapi keadaan gempa. Namun, karena gempa itu sudah berkali-kali terjadi maka teknologi tidak bisa mengatasi.

Advertisement

“Sejumlah bangunan candi tetap luar biasa walaupun terkena gempa. Candi Prambanan misalnya walaupun terkena gempa tidak roboh atau runtuh sampai bawah, hal itu menunjukkan bahwa struktur bangunannya kuat dan tahan gempa,” katanya.

Candi-candi yang lain juga demikian, katanya, di museum nanti akan banyak hal yang ditampilkan.

Menurut dia, museum kebencanaan dibangun di Liyangan sebagai upaya untuk sebaran informasi. Kurang tepat jika museum tersebut dibangun di sekitar Candi Borobudur dan Candi Prambanan karena kedua candi itu sudah terkenal menjadi warisan budaya dunia.

Advertisement

“Informasi yang didapat dari Borobudur dan Prambanan juga sudah banyak yang diungkapkan. Informasi tentang Situs Liyangan dan candi-candi lainnya yang pernah terkena bencana itu belum banyak diungkapkan,” katanya.

Ia mengatakan museum kebencanaan tersebut rencananya dibangun pada 2017 dan pada 2016 dilakukan pembuatan master plan dan detail engineering design (DED).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif