SOLOPOS.COM - Pemasangan tenda pernikahan di rumah Selvi, Jumat (5/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Pernikahan Gibran-Selvi membuat warga kampung sekitar tidak bisa leluasa keluar rumah.
Solopos.com, SOLO — Sejumlah warga Kelurahan Sumber dan Kelurahan Banyuanyar di Kecamatan Banjarsari, Solo, berencana untuk mengungsi selama proses resepsi pernikahan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda, Kamis (11/6/2015).
Warga RT 002/RW 011 Banyuanyar, Woro Tri Daryatmi, 56, mengaku sudah menyiapkan rencana untuk bisa mengungsi ke tempat sanak saudara di luar kawasan itu selama berlangsungnya resepsi pernikahan Gibran-Selvi. Jika tidak mengungsi, dia hanya bisa berada di dalam rumah karena tak bisa leluasa bepergian.
“Jalan [Jl. Letjen Suprapto] dikabarkan akan ditutup saat pernikahan Mas Gibran dan Mbak Selvi. Warga kampung juga tidak bisa keluar masuk sembarangan. Masih bingung, mau mengungsi atau tetap di rumah. Kalau di rumah, saya takut enggak bisa pergi,” kata Woro saat berbincang dengan Solopos.com di rumahnya, Senin (8/6/2015).
Woro mengatakan warga sudah mendapatkan sosialiasi terkait rencana penutupan akses menuju Jl. Letjen Suprapto. Dia menilai, warga tidak keberatan dengan dampak dari penyelenggaraan hajatan orang nomor satu di Indonesia tersebut. Namun, lanjut dia, panitia acara pernikahan seharusnya menyediakan akses khusus yang bisa dilewati warga untuk keluar masuk kampung.
“Pernah beberapa waktu lalu warga kampung sampai diminta untuk menunjukkan KTP [kartu tanda penduduk] saat beraktivitas di sekitar Graha Saba Buwana dan di beberapa gang menuju Jl. Letjend Suprapto. Kami tidak tahu jalan yang berhak dilalui khusus warga, mungkin malah tidak ada,” ujar Woro.