Jogja
Senin, 8 Juni 2015 - 19:40 WIB

OMBAK TINGGI PANTAI SELATAN : Angin Kencang, Nelayan Kulonprogo Pilih Libur

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi nelayan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ombak tinggi Pantai Selatan membuat produktivitas nelayan pesisir selatan berhenti. Nelayan memilih libur dan tidak melaut 

Advertisement

 

Harianjogja.com, BANTUL-Cuaca di Pantai selatan Kulonprogo yang tak bersahabat membuat nelayan di kawasan itu meliburkan diri.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Cuaca di Pantai selatan Kulonprogo yang tak bersahabat membuat nelayan di kawasan itu meliburkan diri.

Sudarmanto, 25, salah satu nelayan Pantai Trisik mengaku, sudah seminggu tidak bisa mencari ikan. Pasalnya, ombak besar dan angin kencang membuatnya tidak berani membawa kapal ke tengah lautan.

“Tinggi ombak sekitar empat meter sampai tujuh meter. Kondisi ini sudah sejak satu setengah bulan lalu,” ujar Sudarmanto kepada wartawan, Senin (8/6/2015).

Advertisement

“Padahal, saat ini musim ikan bawal. Kalau tangkapannya bagus, hanya sekali melaut kami bisa menghasilkan Rp4 juta sampai Rp6 juta,” ungkap Sudarmanto.

Di sekitar kampung nelayan, hanya tampak beberapa nelayan yang membersihkan kapal-kapal. Beberapa nelayan tampak merapikan jala dan perlengakapan yang biasa digunakan untuk mencari ikan.

Angin kencang dan ombak pantai yang kencang juga mengancam kapal-kapal nelayan. Jika nelayan tetap memaksa melaut, sampah-sampah yang terbawa ombak dikhawatirkan dapat mengancam lambung kapal.

Advertisement

 

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif