SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Final Liga Champions bawa kesan mendalam bagi sejumlah pemain. Pirlo bahkan menangis, sementara Pique bawa pulang jaring gawang.
Solopos.com, BERLIN — Penantian panjang Juventus untuk mengangkat gelar Liga Champions sejak 2003 ternyata belum berakhir. Tim berjuluk Si Nyonya Tua tersebut kembali gagal membawa pulang Si Kuping Besar, julukan trofi Liga Champions, setelah takluk 1-3 dari Barcelona pada babak final di Olympiastadion, Berlin, Minggu (7/6/2015) dini hari WIB.
Wajah-wajah sedih tak bisa ditutup-tutupi dari penggawa Juventus, termasuk Andrea Pirlo dan Gianluigi Buffon. Pirlo gagal menambah koleksi gelar setelah memenangi Liga Champions pada 2002/2003 dan 2006/2007 bersama AC Milan.
Sementara Buffon yang bermain fantastis di Berlin, salah satunya ketika menangkis tendangan keras Dani Alves dengan satu tangan, gagal mengangkat trofi pertamnya di Liga Champions dalam kariernya.
Kedua legenda Timnas Italia itu pun terlihat menanis seusai laga. Pirlo dan Buffon tampak menyeka air mata ketika peluit akhir pertandingan dibunyikan dengan kedudukan 3-1 untuk Barca di Olympiastadion.
“Saya adalah orang yang selalu tahu bagaimana caranya menangani momentum bahagia dan kecewa agar seimbang. Ini salah satu hal yang mengecewakan, namun kami telah berbagai momentum hebat dengan fans kami sebelumnya. Ini sebuah final yang belum terselesaikan, namun hal penting saya masih yakin [bisa kembali menjejakkan kaki di final Liga Champions],” urai Buffon kepada Sky Sport Italia.
Pirlo lebih tampak terpukul dengan kekalahan Juventus itu. Meski demikian, gelandang metronom berusia 36 tahun tersebut masih menunjukkan sikap fairplay, dengan memberi tepuk tangan kepada Neymar dkk. yang mengakhiri pertarungan di final dengan status juara.
Seusai laga, Pirlo juga berpelukan dengan gelandang veteran Barcelona, Xavi Hernandez. Itu sebagai bukti respek dirinya kepada Xavi yang menjalani laga terakhirnya bersama Barcelona pada malam itu. “Kami semua kecewa dan sangat haru melihat Andrea mengungkapan ekspresinya dengan cara hebat,” terang Buffon.
Sementara itu, para pemain Barcelona meluapkan rasa kehagiaan mereka dengan berbagai cara. Salah satu selebrasi unik diusung Gerard Pique. Kekasih penyanyi top Shakira itu memotong jaring-jaring gawang untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.
Ini bukan kali pertama Pique membawa pulang jaring gawang. Bulan lalu, Pique juga melakukan cara sama setelah Barcelona menundjukkan Athletic Bilbao pada final Copa del Rey. Jauh sebelum itu, bek berusia 28 tahun itu melakukan hal serupa ketika membawa Barcelona menang pada final Liga Champions dengan mengalahkan mantan klubnya Manchester United di Stadion Wembley, 2011 silam. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)
