SOLOPOS.COM - Pengusaha Thailand Bee Taechaubol menguasai 48% saham AC Milan. Ist/acmilan.hu
Penjualan saham klub AC Milan kepada pengusaha Thailand Taechaubol akhirnya disepakati.
Solopos.com, MILAN— AC Milan akhirnya mengonfirmasi penjualan saham klub kepada pengusaha asal Thailand, Bee Taechaubol. Namun, Silvio Berlusconi dan Fininvest tetap menjadi pemegang saham mayoritas sekaligus sebagai pengendali klub.
Taechaubol mendapatkan bagian 48% dari total saham Milan. Sisanya sebesar 52% tetap dikuasai Berlusconi dan Fininvest.
Rumor penjualan saham Milan sudah berembus sejak lama. Hal itu menyusul krisis keuangan yang dialami raksasa Italia dan Eropa itu dalam setahun terakhir. Rossoneri, julukan Milan, terbelit kesulitan finansial hingga memaksa mereka menjual bus pemain sebagai upaya efisiensi.
Seperti dilansir Football Italia, Sabtu (6/6/2015), penjualan saham klub bakal dituntaskan dalam delapan pekan ke depan. Saham yang akan dialihkan kepada Taechaeubol diperkirakan senilai 480 juta euro atau saat ini setara Rp7,14 triliun. Artinya, Berlusconi mematok nilai hingga 1 miliar euro atau hampir Rp15 triliun untuk seluruh saham klub.
“Draf kesepakatan yang masih akan dievaluasi secara detail menjamin kontrol terhadap klub tetap di tangan Presiden Silvio Berlusconi dan Fininvest sebagai pemegang saham mayoritas absolut sebesar 52%. Sementara itu konsorsium yang diwakili Mr. Taechaubol akan menjadi pemegang saham minoritas sebesar 48%,” demikian pernyataan bersama Fininvest dan Taechaubol, dilansir laman resmi Milan, acmilan.com, Sabtu.
Penjualan sebagian saham klub itu diharapkan menjadi titik balik kebangkitan Milan musim depan. Rossoneri di antaranya melakukan pendekatan dengan eks manajer Sampdoria, Sinisa Mihajlovic, sebagai pelatih anyar musim depan. Sinyal itu dikuatkan Berlusconi yang menggelar makan malam dengan pelatih asal Serbia itu, baru-baru ini. (Triyono/JIBI/Solopos)