Jogja
Sabtu, 6 Juni 2015 - 06:20 WIB

STOK DARAH PMI JOGJA : Jelang Bulan Puasa, PMI Jogja Galakkan Donor Darah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penghimpunan donor darah di area CFD Kota Solo, Minggu (8/3/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Stok darah PMI Jogja mulai ditingkatkan menjelang bulan puasa

Harianjogja.com, JOGJA- Palang Merah Indonesia (PMI) Jogja mulai menggencarkan kegiatan donor darah massal ke sejumlah lembaga pemerintah, swasta dan sekolah sebagai antisipasi menurunnya stok darah saat bulan puasa hingga Lebaran.

Advertisement

“Stok darah bisa berkurang hingga 50 persen. Bahkan, saat Lebaran stok darah bisa benar-benar habis. Stok biasanya berkurang hingga H+7 Lebaran,” kata Sekretaris PMI Jogja Harris Syarif Usman, Kamis (4/6/2015).

Ia menambahkan, selain antisipasi memasuki bulan puasa, stok darah harus dijaga karena saat ini memasuki musim pancaroba dan dimungkinkan penyakit demam berdarah bisa merebak.

Menurut dia, kegiatan donor darah massal yang dilakukan oleh lembaga pemerintah, swasta dan sekolah bisa menambah persediaan darah cukup banyak antara 100 hingga 300 kantong.

Advertisement

Pada kegiatan donor darah massal yang digelar di Balai Kota Jogja guna memperingati hari ulang tahun ke-68 Pemerintah Kota Jogja, PMI Kota Jogja menargetkan 300 kantong darah.

Selama bulan puasa, PMI Jogja akan melakukan kegiatan donor darah massal di gereja saat siang hari dan di masjid saat malam hari atau usai tarawih.

“Kami akan memberikan pelayanan jemput bola apabila peserta donor darah lebih dari 30 orang. Jika kurang, maka pendonor bisa langsung datang ke kantor PMI Jogja,” katanya.

Advertisement

Selama ini, lanjut dia, PMI Kota Jogja menjadi rujukan bagi masyarakat di DIY serta sejumlah masyarakat dari beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Solo, Magelang, Purwokerto hingga Banyumas. Selain itu, PMI Jogja menjadi rujukan untuk 80 rumah sakit.

“Golongan darah yang biasanya dibutuhkan adalah golongan O, tetapi untuk golongan lain juga dibutuhkan. Kami tidak bisa memperkirakan golongan darah apa yang dibutuhkan masyarakat. Harapannya, seluruh golongan darah bisa dipenuhi,” katanya.

Selain mengirimkan surat ke sejumlah lembaga, PMI Kota Jogja juga rutin menyampaikan informasi kegiatan donor darah massal ke pendonor sukarela yang terdaftar serta mengingatkan pendonor untuk mendonorkan darahnya secara rutin.

“Ada 70.000 nomor telepon pendonor sukarela yang tersimpan di PMI, namun hanya 40.000 yang aktif. Jika ada kegiatan donor darah massal, biasanya ada 100 pendonor darah sukarela yang datang,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif