Jogja
Sabtu, 6 Juni 2015 - 17:20 WIB

Pameran Komik di Bantul Diikuti 48 Komikus

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Pameran komik yang digelar di Bantul diikuti 48 komikus

Harianjogja.com, BANTUL – Sebanyak 48 komikus dari berbagai daerah mengikuti pameran komik dan pengarsipan di Rumah Komik Museum dan Tanah Liat pedukuhan Kersan, Desa Tirtonirmolo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 3 Juni-3 Juli 2015.

Advertisement

“Pameran yang melibatkan 48 seniman dari Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Bali dan Jakarta ini sebagai penanda peluncuran Rumah Komik Museum dan Tanah Liat (MDTL),” kata pendiri Rumah Komik MDTL Ugo Untoro di Bantul, Jumat (5/6/2015).

Menurut dia, pameran komik bertajuk “Ciaaatt!Gubraaakkk!Dorrr!!” itu mencoba meraba wilayah penciptaan dan praktik komik “Indie”.

Sebab, komik Indie merupakan karya sekuensial yang diciptakan dengan semangat kemandirian serta mengusung gagasan sekaligus idealisme tertentu.

Advertisement

“Pameran perdana Rumah Komik MDTL ini dimaksudkan sebagai titik momen untuk meraba semangat kemandirian komikus muda Indonesia,” kata seniman pecinta dan pengoleksi yang hingga saat ini memiliki ratusan koleksi komik.

Selain pameran komik dan pengarsipan, MDTL juga menggelar pameran bertajuk “Gambar” sebagai penanda peluncuran ruang baru MDTL yang terdapat di komplek Rumah Komik tersebut.

Total ada 68 seniman dan 75 karya “drawing” yang berpartisipasi dalam pameran seni gambar yang mandiri yang semuanya membangun dunia ekspresi pribadi dari hal sehari-hari hingga simbolik ataupun abstrak.

Advertisement

“Ruang baru MDTL akan tetap menjadi ruang ekspresi, seni dan pembebasan bagi perupa muda yang masih memiliki semangat bermain, eksplorasi dan memiliki kecenderungan memberontak, keluar dari patron konvensional,” kata Ugo Untoro.

Menurut Ugo, Rumah Komik MDTL juga membuka diskusi mematangkan gagasan dan membantu membahasakan gagasan mereka serta menata manajemen dengan lebih baik agar bisa membantu seniman yang masih gelisah dengan gagasan mereka.

Bahkan kata dia, ke depannya ruang baru MDTL tidak hanya mengakomodir seni rupa namun mencakup seni yang lebih luas sehingga seluruh seniman dapat berpameran dan mengeksekusi gagasan menjadi karya seni.

“Pada intinya MDTL ingin mengembalikan hak kepada senimannya, dan melalui Rumah Komik ini kami ingin mewadahi tradisi penciptaan komik khususnya komik lokal baik yang konvensional maupun indie label,” katanya.

Advertisement
Kata Kunci : Pameran Komik
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif