Entertainment
Sabtu, 6 Juni 2015 - 20:10 WIB

ABAD KEJAYAAN ANTV : Hurrem Pukuli Khadijah hingga Pingsan dan Berdarah

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hurrem di Abad Kejayaan Antv (biobiochile.cl)

Abad Kejayaan ANTV malam ini berlanjut dengan kisah sakitnya Hurrem setelah menemui Khadijah di istana marmer.

Solopos.com, SOLO – Abad Kejayaan ANTV, Sabtu (6/6/2015) malam ini, berlanjut dengan sakit misterius yang diderita Hurrem, tangannya dipenuhi dengan bintik-bintik berwarna merah. Sumbul dan Afife mengumpulkan pelayan untuk menyelidiki siapakah yang ditemui Hurrem di istana marmer?

Advertisement

Semua pelayan tak ada yang mengetahui siapa yang didatangi Hurrem. Tapi, ada satu pelayan yang mengatakan sebelum datang ke istana marmer, Hurrem menemui Nigar. Sementara itu, Mihrima dalam kelanjutan Abad Kejayaan ANTV merasa sedih dengan sakit yang diderita ibunya. Ia memikirkan hal buruk yang mungkin bisa terjadi pada ibunya.

Baginda marah karena tak ada satupun yang memberitahukannya tentang sakit yang diderita Hurrem. Ia bergegas datang menemui istri kesayangannya itu di kamar. Hurrem tak membiarkan baginda mendekatinya karena takut penyakit yang dideritanya bisa saja penyakit menular.

Khawatir dengan keadaan Hurrem, baginda memanggil Yahya Efendi untuk memastikan penyakit Hurrem bukanlah karena racun. Yahya mengatakan makanan terakhir yang dimakan Hurrem adalah makanan Cihangir, sedangkan Cihangir kini dalam keadaan baik-baik saja.

Advertisement

Baginda dengan setia menunggi Hurrem di kamarnya dan membacakannya puisi hingga tertidur. Saat Hurrem bangun, ia begitu bahagia melihat baginda ada di sampingnya. Bintik-bintik di tangan Hurrem pun hilang. Setelah kejadian itu, Hurrem tak mau lagi menemui Nigar karena menganggap Nigar adalah salah satu orang yang membuatnya jatuh sakit.

Beberapa hari kemudian, Hurrem kembali sakit. Ia merasakan sesak napas. Hurrem hanya bisa berbaring di kamarnya. Sumbul mendatangi kamar Hurrem untuk mencari tahu apa yang membuat Hurrem jatuh sakit.

Hurrem menyalahkan Khadijah atas apa yang ia alami. Dalam kondisi yang masih sakit, Hurrem melihat Khadijah di lorong istana. Khadijah mengatakan kesalahan Hurrem dapat membakarnya di neraka. Hurrem semakin marah mendengar kata-kata Khadijah. Hurrem pun memukuli Khadijah bertubi-tubi hingga pingsan. Hurrem baru menghentikan pukulannya setelah melihat ada darah Khadijah di tangannya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif