Jogja
Jumat, 5 Juni 2015 - 16:40 WIB

PENEMUAN MAHASISWA : Mahasiswa UGM Bikin Alat Pendeteksi Kebocoran Pipa PDAM

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Memanfaatkan Air PDAM

Penemuan Mahasiswa UGM layak mendapat apresiasi. Nur Chalim Wachidah membuat sebuah terobosan dengan mengembangkan alat deteksi kebocoran pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Advertisement

 

Harianjogja.com, SLEMAN—Mahasiswa jurusan Teknik Fisika UGM, Nur Chalim Wachidah membuat sebuah terobosan dengan mengembangkan alat deteksi kebocoran pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Karyanya ini menjadi jawaban bagi permasalahan kebocoran pipa yang kerap dikeluhkan masyarakat maupun juga PDAM.

Ia mengungkapkan, kasus kebocoran pipa PDAM masih banyak terjadi di Indonesia. Menurut data Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), jumlah kehilangan air di Indonesia rata-rata sebanyak 31% dari total produksi air minum nasional sebesar 127.000 liter/detik. Kebocoran mengakibatkan kerugian finansial bagi PDAM.

Advertisement

“ Apabila diasumsikan harga air Rp2.000/meter kubik maka Indonesia kehilangan penerimaan sebesar Rp2,48 triliun/tahun atau sebanding dengan 3,15 juta sambungan baru,” jelas Nur Chalim dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Jumat (5/6/2015).

Alat pendekteksi kebocoran sebenarnya sudah ada. Seperti vibrasi, akustik, ultrasonik, dan perbedaan tekanan, namun dijual dengan harga yang mahal yaitu kisaran puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Karena kondisi itu, ia bersama rekannya Randy Frans Fela, Lisa Fita Sari, dan Zulfi Aulia Rachman yang ketiganya dari Jurusan Teknik Fisika UGM serta Dimas Fajrian Nugroho dari FMIPA UGM, mengembangkan alat pendeteksi dan pemantau kebocoran pipa air PDAM.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Mahasiswa UGM Pdam UGM
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif