News
Jumat, 5 Juni 2015 - 23:20 WIB

PENDIDIKAN USIA DINI : Kesadaran Menitipkan Anak di PAUD Rendah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sleman, Sri Purnomo, berjabatangan dengan anak-anak usia dini sebelum meninggalkan panggung kesenian Sleman, Kamis (4/6/2015).(JIBI/Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Pendidikan usia dini untuk dua kecamatan di Sleman terbilang masih rendah.

Harianjogja.com, SLEMAN-Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi)
Kabupaten Sleman mencatat kesadaran menitipkan anak di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masih
rendah. Hal ini terjadi di kecamatan Cangkringan, dan kecamatan pinggiran lainnya.

Advertisement

Ketua Himpaudi Sleman, Asnan Iswadi mengatakan, secara biaya semua kalangan masyarakat dapat menjangkau lembaga PAUD.

“Paling tidak sebulan hanya Rp10.000. Sangat terjangkau kalau dari segi biaya,” ucapnya usai mengikuti acara Gebyar Kreativitas Anak Usia Dini 2015 di panggung kesenian Sleman, Kamis (4/6/2015).

Dengan biaya yang terbilang murah serta layanan pendidikan yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, PAUD bisa menjadi tempat untuk mengembangkan bakat dan kepribadian anak.

Advertisement

“Manfaat PAUD itu mempercepat perkembangan sel otak anak tapi kesadaran untuk menitipkan anak di PAUD rendah,” ucapnya. Ia melihat kebanyakan orang tua memilih untuk mendidik anak sendiri hingga usia TK.

Ia melihat, kondisi PAUD di desa bertolakbelakang dengan kota. Di desa, ada satu PAUD yang hanya memiliki 10 siswa, bahkan kurang. Lain dengan kota yang sampai menolak siswa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sleman, Arif Haryono menyampaikan bahwa saat ini jumlah lembaga PAUD di Sleman berjumlah 1.431, baik formal maupun nonformal. Hal ini membuktikan keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam memajukan pendidikan meski secara target, program PAUD di setiap dusun belum tercapai.

Advertisement

“Adanya PAUD bisa menumbuhkan kreasi anak serta mensinergikan unsur pendidikan dari anak usia dini, yaitu siswa, guru, pemerintah demi masa depan anak,” kata Arif yang juga hadir dalam acara tahunan itu.

Hal yang sama juga disampaikan Bupati Sleman, Sri Purnomo, bahwa PAUD bermanfaat dalam membentuk karakter anak yang percaya diri. Berdasarkan data yang ada, jumlah PAUD untuk kategori kelompok bermain (KB) semakin meningkat. “Tahun 2013 ada 224 KB dengan jumlah siswa sebanyak 6966. Lalu tahun 2014 naik menjadi 231 KB dengan 7.282 siswa,” papar Sri.

Hal itu membuktikan bahwa kebutuhan orang tua akan pendidikan usia dini semakin bertambah. Sri mengatakan, masa kecil anak adalah masa keemasan yang mana mereka bermain namun mampu memunculkan kreativitas, kecerdasan, dan bakat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif