SOLOPOS.COM - Nia Dinata saat berkunjung ke Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Rabu (3/6/2015). (JIBI/Harian Jogja/dok. Humas UMY)
Kabar artis Nia Dinata memilih film dokumenter untuk menyampaikan pesan sosial.
Harianjogja.com, BANTUL-Ketuk kepedulian terhadap sesama, produser sekaligus sutradara perempuan Indonesia, Nia Dinata memilih film dokumenter bertema sosial untuk berkarya.
Menurut Nia, film dapat menjadi alat komunikasi menyampaikan pesan kepada khalayak. Seni audiovisual ini juga dapat mengubah suatu hal yang buruk menjadi yang lebih baik.
Misal, imbuhnya, menumbuhkan rasa empati antar sesama. Mengingat masih banyak masyarakat Indonesia yang hidup dalam keterbelakangan ekonomi, dan sosial.
“Tingkat keegoisan masyarakat Indonesia saat ini cukup tinggi, rasa empati dan jiwa sosial terkadang luntur akibat kepentingan-kepentingan sendiri. Melalui film dokumenter ini diharapkan dapat sedikit menyadarkan kepedulian antar sesama masyarakat Indonesia” paparnya ketika berkunjung ke Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Rabu (3/6/2015) seperti dikutip dari rilis yang diterima Harianjogja.com.
Pada kesempatan yang sama turut diputar dua film dokumenter yang disutradarai Nia Dinata yaitu film dengan berjudul Tanah Mama dan Emak Dari Jambi. Film Tanah Mama yang dirilis pada tanggal 8 Januari 2015 bercerita tentang tanah Papua yang merupakan tempat yang begitu berjarak dengan daerah lain di Indonesia. Sementara, Emak Dari Jambi berkisah pertemuan emak Kurtini yang datang dari Jambi untuk bertemu dengan anaknya yang kini menjadi transgender. Anda dapat menyimak trailer melalui link ini https://www.youtube.com/watch?v=z0xTHQqmAE0