News
Jumat, 5 Juni 2015 - 01:30 WIB

JOKOWI PAKAI ATRIBUT KOSTRAD : Salim Said Tegur Kebiasaan Jokowi Pakai Seragam Tentara

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Pangkostrad Letjen TNI Mulyono (kiri) selaku komandan upacara, memeriksa pasukan Apel Kebesaran di Lapangan Merah Plaza, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis (16/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/M. Agung Rajasa)

Jokowi pakai atribut Kostrad dan beberapa waktu lalu. Namun hal ini dikritik pengamat militer, Salim Said.

Solopos.com, JAKARTA — Pengamat politik Salim Said mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak membiasakan mengenakan baju seragam tentara (militer). Karena pada dasarnya, Jokowi merupakan orang sipil.

Advertisement

Menurutnya, meskipun presiden dari sipil, menurut undang-undang, dirinya menjadi panglima tertinggi TNI memegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL dan AU. Meski mengenakan baju sipil pun tetap dihormati tentara.

“Jadi dengan pakaian sipil pun tentara menghormati beliau,” katanya seusai diundang makan siang bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Kamis (4/6/2015).

Dengan usulan itu, Presiden mengaku senang dengan saran Salim Said karena reformasi TNI sudah berhasil. Jokowi pernah mengenakan seragam Kostrad ketika melakukan groundbreaking RS Moh Ridwan Meuraksa Pinang Ranti Jakarta Timur.

Advertisement

Selain itu, Salim Said meminta Presiden Jokowi agar mengingatkan aparatnya tidak merayu tentara untuk mengerjakan pekerjaan sipil. misalnya menjaga dan mengurus stasiun, penjara, dan airport. “Itu kan sudah ada yang bertugas, kerjakan dong tugas kalian, harus bisa, jangan mengganggu tentara,” jelasnya.

Jika militer mengerjakan tugas sipil artinya terjadi kemunduran dan dikhawatirkan masuk ke politik. Sementara saat ini TNI sudah berhasil melakukan reformasi menjadi profesional tidak mempengaruhi politik.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif