Jatim
Jumat, 5 Juni 2015 - 01:05 WIB

GADIS MOJOKERTO DILARIKAN : Polisi Gerebek Indekos Tempat Disembunyikannya Gadis SMP

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kasus kekerasan seksual. (google.img)

Gadis Mojokerto dilarikan sejumlah pemuda selama berhari-hari.

Madiunpos.com, MOJOKERTO – Sebuah rumah kos di Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto digerebek, Kamis (4/6/2015). Diduga, salah satu kamar kos itu digunakan sejumlah pria untuk menyembunyikan gadis SMP berinisial EN di bawah umur

Advertisement

Gadis asal Kecamatan Bangsal ini tidak pulang ke rumahnya sejak Minggu (31/5/2015). Penggerebekan itu dilakukan sejumlah anggota Sat Sabhara Polres Kota Mojokerto sekitar pukul 11.00 WIB. Penggerebekan dilakukan setelah korps berseragam cokelat menerima laporan dari keluarga Erika.

Gadis yang masih duduk di bangku SMP itu tidak pulang sejak empat hari lalu. Setelah ditelusuri melalui temannya, EN berada di kamar kos yang diketahui disewa oleh Dwi Purnomo. Erika diduga bersama empat pria yang salah satunya bernama Nanda, warga Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar.

“Saya dapat SMS dari teman EN bahwa dia berada di tempat kos ini bersama empat laki-laki. Saat saya cek ke sini, kayaknya ada rame-rame di dalam kamar kos itu, tapi saya tidak boleh masuk ke kamar oleh pemilik kosnya,” kata Titiyah, saudara Erika yang ikut dalam penggerebekan.

Advertisement

Keributan sempat terjadi saat keluarga EN yang memaksa masuk ke dalam kamar kos dihalangi oleh pemilik rumah kos berinisial ES. Beruntung, tak lama kemudian sejumlah anggota Sat Sabhara Polres Kota Mojokerto datang ke lokasi setelah menerima laporan warga yang melihat keributan tersebut.

Namun sebelum petugas tiba di lokasi, sejumlah pria yang sebelumnya berada di dalam kamar kos bersama EN melarikan diri. Polisi dan keluarga EN hanya menemukan kamar kos dalam kondisi kosong.

“EN sudah tidak pulang sejak hari Minggu. Informasi dari teman-temannya, dia bersama pria bernama Nanda orang Desa Lengkong, Mojoanyar,” ungkap Tutiyah.

Advertisement

Tak mendapati apapun saat penggerebekan, polisi membawa keluarga EN ke Polres Kota Mojokerto untuk membuat laporan. Selain itu, polisi juga mengamankan penghuni kamar kos, Dwi Purnomo yang mengaku sebagai teman Nanda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif