SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba. (JIBI/Harian Jogja/Dok.)
Razia narkoba digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Purbalingga di kawasan wisata Baturraden.
Kanalsemarang.com, BANYUMAS-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menggelar razia terhadap kemungkinan penyalahgunaan narkoba di kawasan wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Kamis (4/6/2015).
Dalam razia tersebut, tim BNN Purbalingga yang dibantu personel Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyumas, Kepolisian Resor Banyumas, dan TNI menyisir rumah-rumah kos di Jalan Raya Baturraden yang dihuni pekerja seks komersial (PSK) maupun kawasan khusus Gang Sadar yang juga dihuni PSK.
Di setiap rumah kos, tim gabungan mempersilakan penghuninya untuk melakukan tes urine guna memastikan apakah mereka bebas dari narkoba atau sebagai pengguna barang terlarang itu.
Dari 124 PSK yang menjalani tes urine diketahui empat orang positif menggunakan narkoba, baik sabu-sabu, morfin, maupun benzo.
Terkait hal itu, Kepala BNN Purbalingga Ajun Komisaris Besar Polisi Edy Santosa mengatakan bahwa para PSK yang diketahui positif menggunakan narkoba akan direhabilitasi, baik rawat jalan maupun rawat inap, sebagai upaya untuk mendukung program rehabilitasi 100.000 pecandu narkoba.
Menurut dia, razia narkoba terhadap PSK digelar karena kelompok itu termasuk berisiko tinggi penyalahgunaan narkoba.
“Kegiatan ini dalam rangka memetakan penyalahgunaan narkoba di Baturraden, apakah ada atau tidak ada. Kami lakukan di sini karena mereka termasuk kelompok berisiko terhadap penyalahgunaan narkoba dan kami berupaya melakukan pencegahan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Edy mengatakan bahwa pihaknya pada Rabu (3/6/2015) malam menggelar razia narkoba terhadap pengunjung tempat hiburan malam dan tamu penginapan di Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Dari 86 orang yang menjalani tes urine, kata dia, dua di antaranya positif narkoba terdiri atas satu orang menggunakan ganja dan satu orang mengonsumsi morfin.