Jogja
Kamis, 4 Juni 2015 - 15:40 WIB

PENERIMAAN SISWA BARU : 28 Sekolah Bersiap Laksanakan PPDB RTO

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara

Penerimaan siswa baru bakal segera dimulai. Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo menunjuk 18 SMP, lima SMA, dan lima SMK untuk menjalankan sistem real time online (RTO) 

Advertisement

 

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo menunjuk 18 SMP, lima SMA, dan lima SMK untuk menjalankan sistem real time online (RTO) pada penerimaan peserta didik baru (PPDB). Berbagai persiapan pun dilakukan karena sebelumnya seluruh sekolah di Kulonprogo masih menyelenggarakan PPDB secara manual.

“Kami baru sekali ini akan memakai RTO. Ada 28 sekolah yang ditunjuk karena dinilai sudah siap,” ungkap Kasubag Perencanaan Dindik Kulonprogo, Taryono, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/6/2015).

Advertisement

Menurut Taryono, kesiapan sumber daya manusia pelaksana PPDB RTO memegang peranan terpenting. Oleh karena itu, Dindik Kulonprogo berencana segera mengadakan pelatihan bagi para calon operator PPDB RTO. “Masing-masing sekolah diminta mengirimkan dua orang calon operator . Pelatihan tersebut nantinya juga diikuti oleh empat orang staf Dindik Kulonprogo,” ujarnya.

Dindik Kulonprogo juga akan disibukkan dengan kegiatan input dan perekapan data nilai hasil ujian siswa, baik dari sekolah negeri maupun swasta. “Sekolah mengumpulkan nilai kepada kami untuk direkap.Jadi nanti saat ada siswa A yang mendaftar secara RTO di sekolah B, nilainya bisa langsung dimunculkan. Ini akan mempermudah proses pendaftaran,” ucap Taryono.

Kelancaran jaringan dan koneksi internet juga menjadi kebutuhan vital. Hal itu juga lah yang membuat banyak sekolah terletak di wilayah pelosok belum bisa menerapkan RTO tahun ini. “Misalnya di SMP Negeri 3 Kokap yang tidak ada jaringan internet. Wilayah Girimulyo juga susah. Samigaluh juga sebenarnya susah, tapi ini akan kita coba satu sekolah dulu,” terangnya kemudian.

Advertisement

Taryono menambahkan, masing-masing sekolah penyelenggara PPDB RTO telah diinstruksikan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai sistem baru tersebut. “Sebenarnya ini tidak berbeda jauh dengan manual sehingga masyarakat tidak perlu panik,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif