Sport
Kamis, 4 Juni 2015 - 01:25 WIB

MOTOGP 2015 : Fasilitas Ducati Bikin Tim Lain Iri

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ni dia tim Ducati yang terdiri dari Michele Pirro, Gigi Dall'Igna, Andrea. Ist/dok

MotoGP 2015 ini menjadi musim balapan cukup menjanjikan bagi tim Ducati. Terlebih fasilitas yang diperoleh para pembalap Ducati menjadikan tim lain iri.

Solopos.com, MUGELLO—Kepopuleran Ducati kian melejit setelah mencatat hasil balapan apik di musim ini. Meskipun belum pernah memenangi satu seri pun di kejuaraan MotoGP 2015 ini, kehadiran Ducati di setiap podium sangat cukup menjadi bukti mereka layang digadang-gadang sebagai penguasa baru. Namun demikian, fasilitas yang diperoleh Ducati bikin tim pabrikan lain iri.

Advertisement

Bagaimana tidak kesal jika tim dengan kekuatan pabrikan sebesar Ducati masih mendapat kenyamanan seperti yang diperoleh tim kelas terbuka. Misalnya, mereka memperoleh pilihan ban belakang jenis soft, jatah mesin sebanyak 12, hingga diperbolehkan mengembangan mesin. Berbagai fasilitas ini baru dicabut jika tim pabrikan Italia tersebut menang dalam tiga seri.

Bos Aprilia Racing, Romano Albesiano, menilai apa yang didapat Ducati tidaklah pantas. Ia menganggap regulasi yang dibikin khusus untuk Ducati selaku tim factory 2 dianggap terlalu mengada-ada. Terlebih Ducati diperkenankan memakai software electronic control unit (ECU) bikinan sendiri sama seperti kelas pabrikan utama Honda dan Yamaha.

“Ini aturan yang aneh, agar kehilangan jatah ban lunak mereka mesti menang dulu tiga kali. Begitu pula dengan fasilitas lain,” papar Albesiano, dilansir Speed Week, Rabu (3/6/2015).

Advertisement

Albesiano menambahkan kelas factory 2 dibikin untuk menjembatani tim pabrikan baru yang kemungkinan kesulitan berkembang di awal musim. Di kelas ini terdiri dari tiga tim, yakni Ducati, Aprilia, dan Suzuki. Meskipun berstatus pabrikan, mereka masih mendapat keuntungan sama seperti yang diperoleh tim kelas terbuka. Mulai dari bahan bakar, ban, hingga jatah penggunaan mesin.

Dari ketiga tim hanya Ducati yang merupakan peserta lama. Seharusnya keistimewaan yang didapat tim yang kini bertengger di peringkat kedua klasemen pabrikan itu dicabut. Apalagi mereka tampil di podium dalam enam seri beruntun yang membikin mereka menjadi salah satu kandidat juara dunia.

“Filosofi dari kelas ini adalah untuk membantu tim pabrikan baru yang bermasalah dalam hal pengembangan di awal musim seperti Aprilia. Mengapa mereka [Ducati] masih mendapat itu semua. Tak ada alasan untuk itu,” terang Albesiano.

Advertisement

Bahkan, manajer pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, Wilco Zeelenberg, menganggap Ducati mengembangan dua mesin Desmosedici yang berbeda. Dengan keuntungan 22 liter bahan bakar plus jatah mesin sebanyak 12 membikin Ducati bisa melakukan apa pun. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement
Kata Kunci : Motogp 2015 Tim Ducati
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif