Jateng
Kamis, 4 Juni 2015 - 14:50 WIB

KASUS KRIMINAL : Dikejar Massa, Pencuri Burung Tewas Terseret Motor Temannya

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban tewas (JIBI/Solopos/Dok.)

Kasus kriminal di Semarang berakhir tragis. Seorang pencuri burung tewas karena terseret motor temannya setelah dikejar massa.

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Suwito, 50, mengendap-endap mencuri dua ekor burung Derkuku di sangkar yang digantung di rumah Nur Safaat. Ia kabur saat aksinya kepergok warga. Suwito terjatuh dan terseret motor yang dikendarai temannya hingga akhirnya tewas.

Advertisement

Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di rumah Nur Safaat ,34, di Jalan Tlogomulyo RT 2 RW 5, Pedurungan, Semarang. Saat itu, Nur mendengar suara dari depan rumahnya dan ketika diintip lewat jendela ternyata Suwito mengambil dua burung Derkuku di sangkar yang digantung di depan rumah.

“Adik saya langsung keluar meneriakinya. Dia lari sampai sangkarnya jatuh di depan rumah,” kata kakak Nur Safaat, Kasrun Hidayat, 40, kepada detikcom di rumahnya, Kamis (4/6/2015).

Suwito yang tercatat sebagai warga Dukuh Kalimas, Desa Waru, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak ini kemudian berlari secepat mungkin ke arah temannya yang menunggu di depan gang menggunakan motor Honda Beat merah. Namun karena motor pelaku tidak kunjung menyala, Suwito meninggalkan temannya itu dan terus berlari.

Advertisement

“Adik saya langsung mukul yang masih di atas motor. Sempat kelahi terus yang lari tadi balik mukul adik saya,” terang Kasrun.

Dua pelaku itu kemudian berusaha kabur setelah motor mereka berhasil dinyalakan. Namun karena Nur sempat berteriak, warga mulai keluar dari rumahnya. Hal itu ternyata membuat pelaku yang mengendarai motor panik sehingga ketika berada di Jalan Taman Tlogomulyo tidak jauh dari lokasi kejadian, Suwito terjatuh dari boncengannya dan sempat terseret sekitar 10 meter hingga akhirnya terjatuh di paving.

“Yang bonceng jatuh keseret. Temannya sempat balik lagi teriak-teriak ‘astaghfirullah’. Kemudian ditinggal lagi. Yang naik motor lari ke arah Barat,” kata warga sekitar, Mudai (40).

Advertisement

Hingga pukul 08.47 WIB, jenazah Suwito masih berada di tengah jalan Taman Tlogomulyo dan dikerumuni warga yang berdiri di luar garis polisi.

Sementara itu tim Inafis Polrestabes Semarang dan anggota Polsek Pedurungan masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi.

Kanit Reskrim Polsek Pedurungan, AKP Bachrin, masih mendalami penyebab pasti kematian Suwito karena di lokasi ditemukan batu dengan bercak darah, potongan rambut, dan bekas seretan. “Informasi awal ada kecelakaan. Tapi ada dugaan penganiayaan, ada bekas pukulan benda keras di kepala. Masih kami dalami,” tandas Bachrin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif