Jogja
Kamis, 4 Juni 2015 - 06:20 WIB

KASUS DB GUNUNGKIDUL : Seorang Pemuda Meninggal Diduga karena Demam Berdarah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk penyebar DBD (JIBI/dok)

Kasus DB Gunungkidul diduga menjadi penyebab seorang pemuda meninggal dunia

Harianjogja.com,  GUNUNGKIDUL– Seorang pemuda bernama Galih Anggra Mukti,22, warga Dusun Plumbungan, Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo meninggal diduga karena penyakit Demam Berdarah, Selasa (2/6/2015).

Advertisement

Oleh karenanya, meski telah memasuki musim kemarau, warga diminta tetap waspada penyebaran penyakit ini.

Informasi yang dihimpun, Rabu (3/6/2015), awalnya Galih didiagnosa menderita penyakit tipus, dan dirawat selama empat hari di Puskesmas di Ponjong. Setelah kondisinya membaik, korban dibawa pulang, namun selang beberapa hari, ia kembali sakit dan dirawat di Rumah Sakit Panti Rahayu, Kelor.

Namun pihak rumah sakit di sana menyatakan bahwa penyakit yang demam berdarah yang diderita Galih sudah parah, sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Bethesda di Kota Jogja. Meski telah dirujuk ke sana, namun korban tak bisa ditolong, dan meninggal Selasa pagi.

Advertisement

“Kami baru sempat menengoknya saat dirawat di Puskesmas Ponjong. Sementara saat dirawat di Jogja, belum karena baru sebatas rencana, tapi yang bersangkutan sudah meninggal,” kata tetangga korban, Danang, Rabu (3/5/2015).

Dia menjelaskan, tidak tahu persis penyakit yang diderita korban. Menurut kabar yang beredar melalui tetangga sekitar, Galih meninggal karena penyakit demam berdarah. “Informasi yang saya terima seperti itu,” katanya lagi.

Dia pun berharap, jika benar kematian itu disebabkan gigitan nyamuk aides aigepti, pemerintah bisa turun tangan. Tujuannya agar penyebaran nyamuk tersebut bisa diminimalisir sehingga tidak jatuh korban lebih banyak lagi. “Sebagai masyarakat kami jelas khwatir. Kalau perlu segera dilakukan pengecekan dan penyemprotan,” tuturnya.

Advertisement

Terpisah, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul Suharyanta mengaku belum mendapatkan laporan adanya warga yang meninggal akibat demam berdarah.

Namun demikian, ia berjanji akan melakukan pengecekan terhadap kejadian yang mengakibatkan warga Gedangrejo meninggal dunia.

“Sampai saat ini belum ada laporan. Sebab dari rumah sakit juga belum ada informasi yang masuk mengenai pasien yang dirawat karena demam berdarah,” ujar Haryanto.

Advertisement
Kata Kunci : Kasus Dbd Gunungkidul
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif