News
Kamis, 4 Juni 2015 - 17:30 WIB

IJAZAH PALSU : Lawan Menristek, Alumni STIE Adhy Niaga Tempuh Jalur Hukum

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Ijazah (JIBI/Harian Jogja/Antara )

Ijazah palsu menjadi alasan pembekuan STIE Adhy Niaga Bekasi. Namun para alumni tak terima.

Solopos.com, BEKASI — Ikatan Keluarga Alumni STIE Adhy Niaga akan menempuh jalur hukum terkait pernyataan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir yang membekukan kampus tersebut.

Advertisement

Koordinator Ikatan Keluarga Alumni STIE Adhy Niaga, Muhammad Jupri, mengaku kecewa dengan pernyataan M. Nasir yang membekukan kampus tersebut. Pihak alumni akan menempuh jalur hukum setelah M. Nasir menyatakan secara resmi melalui keputusan tertulis pembekuan kampus.

Langkah yang akan diambil ini bertujuan untuk menguji kebenaran tuduhan M. Nasir soal adanya ijazah palsu di kampus tersebut. “Kami akan lakukan proses hukum jika kampus ini akan dibekukan,” ujarnya, Kamis (4/6/2015).

Dia menuturkan jika Kemenristekdikti menemukan indikasi ijazah palsu di kampus tersebut yang dilakukan beberapa oknum, sebaiknya dibongkar tanpa harus membekukan kampus. Pembekuan kampus dinilai tidak etis dan melanggar UUD 45.

Advertisement

“Buktikan siapa yang memakai ijazah palsu. Indikasinya ini kan oknum, masa karena 1-2 orang jadi semuanya.”

Sebelumnya, M. Nasir menggelar konferensi pers terkait dugaan adanya praktik jual beli ijazah. Dalam kesempatan itu, M. Nasir membekukan kampus STIE Adhy Niaga karena tidak melengkapi dokumen sesuai ketentuan. Dokumen yang tidak dilengkapi itu seperti data mahasiswa, data mahasiswa pindahan, pembelajaran tidak dan ketiadan jadwal kuliah.

Setelah pembekuan, sekolah tinggi itu tidak diperkenankan menerima mahasiswa baru dan pindahan, melakukan kegiatan pembelajaran, dan menyelenggarakan wisuda. Nasir memberi waktu hingga dua pekan dan satu bulan kepada sekola tinggi tersebut melengkapi dokumen.

Advertisement

“Kami meminta Kopertis untuk menindaklanjuti dan mengevaluasi STIE Adhy Niaga Bekasi tersebut,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif