News
Kamis, 4 Juni 2015 - 13:00 WIB

GUNUNG SINABUNG MELETUS : Kubah Sinabung Terus Membesar, PVMBG Ingatkan Warga Waspada

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi terkini Gunung Sinabung yang meletus, Rabu (1/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Endro Lewa)

Gunung Sinabung berpotensi meletus lagi seiring pertumbuhan kubah lava di puncak.

Solopos.com, JAKARTA — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan terus melakukan sosialisasi tentang ancaman Gunung Sinabung.

Advertisement

Hal itu untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat akan ancaman aktivitas erupsi Gunung Sinabung. Apabila terjadi penurunan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung secara signifikan, maka tingkat aktivitasnya akan segera diturunkan sesuai dengan tingkat aktivitas dan ancamannya.

Berdasarkan data pengamatan visual dan instrumental yang dilakukan oleh PVMBG aktivitas Gunung Sinabung menunjukkan kecenderungan peningkatan serta potensi ancaman bahaya. Sejak 2 Juni 2015 pukul 23.00 WIB hingga hari ini, status Gunung Sinabung masih tetap di level IV (awas).

Ancaman ini merupakan kelanjutan dari kejadian awan panas guguran pada 28 April 2015 silam. Sejak terjadinya awan panas guguran tersebut, kubah lava di puncak terus mengalami pertumbuhan, volume kubah semakin membesar hingga hampir dua kali lipat dari sebelumnya. Kondisi kubah juga tidak stabil sehingga berpotensi guguran lava pijar, aliran lava, dan awan panas.

Advertisement

Sesuai pengamatan oleh PVMBG, 3 Juni 2015 kemarin hingga pukul 18.00 WIB, terjadi 91 kali gempa guguran dengan variasi lama gempa antara 16 hingga 160 detik. Pada periode ini juga telah terjadi peningkatan jumlah gempa guguran yang terekam dibandingkan dengan satu minggu sebelumnya. Saat ini, PVMBG masih melakukan pemantauan secara intensif guna mengevaluasi aktivitas Gunung Sinabung.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif