News
Rabu, 3 Juni 2015 - 20:45 WIB

WABAH MERS : Kasus Baru Meningkat, Ratusan Sekolah di Korsel Diliburkan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Virus MERS di Korea Selatan (Reuters)

Wabah MERS melanda Korea Selatan, akibatnya ratusan sekolah terpaksa diliburkan.

Solopos.com, SEOUL – Korea Selatan (Korsel) menemukan lima kasus baru Middle East Respiratory Syndrome Virus (MERS). Guna mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan virus corona itu, 209 sekolah dasar (SD) untuk sementara diliburkan.

Advertisement

Kementrian Kesehatan Korsel, Rabu (3/6/2015), menyatakan  dengan penambahan tersebut total tercatat 30 kasus penyakit yang berisiko mengakibatkan kematian lebih tinggi dibanding Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) itu.

Ia seperti dilansir Reuters mengungkapkan dari lima kasus itu empat orang di antaranya dirawat di rumah sakit yang sama dengan pasien pertama MERS. Ia merupakan seorang pria berusia 68 tahun yang sebelumnya bepergian ke empat negara di Timur-Tengah.

Advertisement

Ia seperti dilansir Reuters mengungkapkan dari lima kasus itu empat orang di antaranya dirawat di rumah sakit yang sama dengan pasien pertama MERS. Ia merupakan seorang pria berusia 68 tahun yang sebelumnya bepergian ke empat negara di Timur-Tengah.

Korsel pada Selasa (2/6/2015), melaporkan dua kematian akibat MERS sejak kasus itu kali pertama dikonfirmasi dua pekan lalu. Sebanyak 750 orang disiolasi karena kemungkinan terinfeksi. Peningkatan kasus baru MERS kian menambah kekhawatiran warga akan penyebaran penyakit yang belum ditemukan obat atau vaksin penyembuhnya tersebut.

Sementara dikutip straitstimes.com Menteri Pendidikan Korsel, Hwang Woo Yea, mengatakan 209 SD untuk sementara diliburkan.

Advertisement

WHO belum merekomendasikan pembatasan perdagangan atau perjalanan pembatasan untuk Korea Selatan, meskipun otoritas pengawasan perbatasan Korea Selatan telah mengeluarkan larangan perjalanan ke luar negeri bagi orang-orang yang diisolasi.

Kasus pertama MERS terjadi di Arab Saudi pada 2012. Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya, dengan penambahan kasus baru tersebut angka kasus MERS secara global menjadi 1.166 dengan sedikitnya  tercatat 436 kematian. Penghitungan tersebut meliputi lebih dari 20 negara.

Presiden Korea Selatan (Korsel), Park Geun-hye, menyatakan segala upaya harus ditempuh untuk menghentikan penyebaran Middle East Respiratory Syndrome (MERS), Rabu (3/6/2015). Ia pun menggelar rapat darurat dengan sejumlah pejabat dan pakar medis untuk membahas strategi karantina.

Advertisement

“Banyak orang khawatir akan situasi ini. Harus dikerahkan segala cara untuk menghentikan penyebaran [MERS],” tutur Park seperti dilansir Reuters.

Sekitar 1.300 orang yang kemungkinan terinfeksi MERS di Korsel  telah dikarantina.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif