News
Rabu, 3 Juni 2015 - 22:30 WIB

RAMADAN 2015 : Jokowi Minta Kemendag Jaga Harga Pangan, Kalau Perlu Operasi Pasar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemeriksaan kadar air beras di Gudang Bulog Gadang, Malang, Selasa (19/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Ramadan 2015 diharapkan tidak diwarnai kenaikan harga pangan dan ketidakstabilan stok kebutuhan pokok.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas membahas stok pangan menjelang selama Ramadan maupun Lebaran 2015. Dalam pembukaan rapat, Jokowi meminta pemerintah memastikan harga pangan kebutuhan pokok betul-betul terjangkau dan terpenuhi.

Advertisement

“Saya ingin memastikan, sekali lagi memastikan stok dan stabilitas harga pangan aman menjelang selama bulan puasa dan saat Lebaran. Pastikan juga kebutuhan rakyat atas pangan harganya betul betul terjangkau dan terpenuhi,” katanya di ruang ratas Kantor Presiden, Rabu (3/6/2015).

Pejabat yang hadir meliputi Wapres Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Mendag Rachmat Gobel, Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Mensesneg Pratikno, Seskab Andi Widjajanto, dan Mentan Amran Sulaiman.

Ratas persiapan menjelang puasa dan lebaran ini merupakan kedua kalinya. Saat ini Presiden Jokowi menggelar rapat karena merespons tingkat inflasi Mei yang tergolong tinggi, yaitu 0,50% atau paling tinggi selama Mei enam tahun terakhir.

Advertisement

Stabilitas harga juga menjadi isu krusial setiap tahun. Oleh karena itu presiden berharap pemerintah cepat dan tanggap dalam menangani setiap pergerakan kenaikan harga mengingat inflasi yang begitu tinggi.

“Saya minta pemerintahan cepat dan tanggap dalam menangani setiap pergerakan kenaikan karena kalau kita lihat Mei kemarin inflasinya sangat tinggi 0,50%,” ujar Presiden.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi langsung meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Bulog untuk segera merespons setiap kenaikan harga dengan pemantauan pasar beserta mencari solusi dengan cepat. Kalau perlu, Kemendag itu langsung menggelar operasi pasar.

Advertisement

“Saya minta terutama kemendag agar pemantauan pasar, pemantauan harga dan kalau ada masalah segera ditemukan solusi untuk menangani, solusi untuk menangani dan kalau perlu kalau diperlukan melakukan operasi pasar,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif