News
Rabu, 3 Juni 2015 - 11:20 WIB

PRESTASI MAHASISWA : Sempat Bocor Ban, HVO15 Tetap Raih Kemenangan di Korea

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil hybrid Garuda UNY Racing Team, dalam ajang International Student Green Car Competition (ISGCC) 2015 di Songsan-Myun, Hwasung-si, Gyeonggi-Do, Korea Selatan (JIBI/Harian Jogja-dok. Humas UNY)

Prestasi mahasiswa UNY belum lama ini adalah juara di Korea Selatan.

Harianjogja.com, SLEMAN-Perjalanan HVO15, mobil hybrid Garuda UNY Racing Team, dalam ajang International Student Green Car Competition (ISGCC) 2015 di Songsan-Myun, Hwasung-si, Gyeonggi-Do, Korea Selatan tak semulus prestasi yang ditorehkannya.

Advertisement

Sekalipun menyabet juara umum karena berhasil menempati posisi pertama dalam maneuverability race, juara kedua dalam acceleration race, serta runner up dalam endurance race, 11 mahasiswa yang mengikuti perhelatan di Negeri Gingseng pada 29 sampai 30 Mei 2015 justru lebih kerap deg-degan dengan doa tanpa henti.

Sutiman, advisor tim, menceritakan sederet kejadian yang tidak akan pernah bisa dilupakannya.

Advertisement

Sutiman, advisor tim, menceritakan sederet kejadian yang tidak akan pernah bisa dilupakannya.

“Bayangkan di hari kedua cuaca tidak bersahabat, hujan turun dan tim tidak membawa ban untuk lintasan basah,” tuturnya berapi-api.

Baginya, kendala di endurance race sudah terasa sejak berada di lap 1 sebab driver memperoleh info yang salah.

Advertisement

Kesalahan info, kata Sutiman, membuat Garuda UNY tertinggal jauh dari tim lain. Terlebih, motor listrik mengalami masalah pada lap dua dan tiga, sehingga mobil hanya mengandalkan tenaga engine. Kendala belum berhenti begitu saja. Pada lap tujuh Cruza milik MDS dari Seoul National University Of Science and Technology berhasil menyusul dan memasuki lap delapan HVO15 mengalami bocor ban. Perlombaan yang terdiri dari 15 lap dengan jarak 22,5 kilometer ternyata bisa diselesaikan. Tidak hanya merampungkan pertandingan, perolehan nilai 396 berhasil membawa Garuda UNY menduduki peringkat kedua dalam kategori endurance performance.

“Saya hampir menangis takut ban pecah karena kempes, tim lain juga geleng-geleng melihat kami bisa sampai finish,” ungkap Agung Supriyanto, Suspension Brake System Engineer Garuda UNY berkaca-kaca.

Mahasiswa Jurusan Teknik Otomatif UNY angkatan 2013 ini mengaku dengan penuh keyakinan kemenangan HVO15 berkat doa.

Advertisement

“Allah mendengar doa kami semua,” imbuh Agung.

Doa serta perjuangan tanpa henti diganjar gelar juara umum dengan perolehan nilai total 990 dari tiga kategori. Indonesia pun mengungguli 16 tim dari negara lain.

Rektor UNY Rochmat Wahab menyatakan perasaan syukurnya atas kemenangan yang diraih oleh anak didiknya.

Advertisement

“Tim ini anak-anak baru ternyata bisa bersaing dan menang di ajang internasional,” ujarnya.

Ia merasa perlu berbangga hari karena prestasi yang diraih bukan ajang ecek-ecek. Rencananya, UNY akan kembali mengirim tim lain untuk perlombaan serupa di Jepang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif