News
Rabu, 3 Juni 2015 - 15:30 WIB

PANGLIMA TNI BARU : Pengganti Moeldoko Belum Tentu dari TNI AU, Kenapa?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan KSAD Letjen TNI Gatot Nurmantyo seusai meresmikan RS Ridwan Meuraksa Kodam Jaya, di Jakarta, Rabu (13/5/2015). (JIBI/Solopos.Antara/Roni)

Panglima TNI baru pengganti Moeldoko seharusnya berasal dari TNI AU sesuai budaya rotasi sejak era reformasi.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah belum tentu akan memilih prajurit TNI Angkatan Udara (AU) sebagai Panglima TNI pengganti Jenderal Moeldoko yang akan memasuki masa pensiun pada Agustus 2015.

Advertisement

Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto, mengatakan saat ini sudah ada tiga Kepala Staf Angkatan di TNI yang siap menjadi Panglima TNI pengganti Moeldoko. Akan tetapi, dirinya belum dapat memastikan apakah Panglima TNI yang baru akan berasal dari TNI AU seperti budaya rotasi yang telah dilakukan sebelumnya.

“Secara undang-undang ada kebutuhan untuk rotasi, tetapi tidak ada keharusan dari angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara secara bergantian,” kata Andi Widjajanto di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Andi Widjajanto menuturkan Panglima TNI nantinya dipilih sesuai politik pertahanan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kesesuaian itu dapat menunjang berbagai program, serta visi dan misi yang telah dicanangkan pemerintah.

Advertisement

Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, mengatakan pemilihan Panglima TNI sangat tergantung dengan keputusan Presiden. Dia pun menyebutkan Panglima TNI nantinya harus pintar dan mampu mengatasi berbagai persoalan dan tantangan yang ada.

Sejak era reformasi dan pengubahan nomenklatur Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) menjadi Panglima TNI, posisi tersebut secara bergantian dijabat oleh jenderal dari AL, AD, dan AU. Pada 1999-2002, Panglima TNI dijabat oleh Laksamana TNI Widodo Adi Soetjipto, dan 2002-2006 diisi oleh Jenderal TNI Endriartono Sutarto, selanjutnya 2006-2007 dijabat oleh Marsekal TNI Djoko Suyanto.

Kemudian pada 2007-2010, Jenderal TNI Djoko Santoso mengisi posisi sebagai Panglima TNI, 2010-2013 dijabat Marsekal Laksamana TNI Agus Suhartono, dan 2013 hingga kini diisi oleh Jenderal TNI Moeldoko.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif