SOLOPOS.COM - Logo Partai Golkar (Istimewa)
Konflik Partai Golkar yang diselesaikan dengan islah terbatas masih dilanda sejumlah persoalan.
Solopos.com, JAKARTA — Konflik Partai Golkar belum benar-benar rampung meski telah ada islah terbatas. Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia atau SOKSI berharap Wakil Presiden Jusuf Kalla mampu menjadi pihak yang menyelesaikan konflik internal di Partai Golkar.
Ketua Umum SOKSI, Ade Komaruddin, mengatakan Presiden Joko Widodo menginstruksikan usulan mediasi Partai Golkar yang digagas lembaganya diserahkan kepada Wapres Jusuf Kalla (JK). Pasalnya, JK merupakan tokoh senior Golkar yang dihormati.
“Presiden Jokowi menyampaikan itu [usulan mediasi Golkar] kepada Pak Jusuf Kalla yang kebetulan menjadi Wakil Presiden dan mantan Ketua Umum Golkar,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Ade menuturkan dengan kemampuan JK dalam menangani konflik, pihaknya percaya mantan Ketua Umum Golkar periode 2004-2009 itu mampu menyelesaikan persoalan di partainya.
Penyelesaian konflik internal tersebut sangat penting, agar Golkar dapat mengikuti Pilkada serentak yang rencananya akan dilakukan pada Desember 2015.
Dia juga menyebutkan SOKSI secara bulat akan mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla hingga pemilihan umum berikutnya. Hal itu dilakukan agar pemerintahan dapat berjalan efektif, efisien dan sesuai dengan konstitusi.
Sebelumnya Ade juga menyebutkan Golkar akan menyelenggarakan rapat pimpinan nasional hasil Munas Riau, sebagai salah satu upaya penyelesaian konflik internal. Agenda tersebut diharapkan mampu memperkuat persatuan di partai berlambang beringin itu.