Lifestyle
Rabu, 3 Juni 2015 - 16:50 WIB

FOOD BLOGGER : Berfoto Dulu Baru Makan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu tempat kuliner yang diunggah akun keplekilatsolo (Twitter)

Food blogger belakangan semakin marak dengan kehadiran blogger-blogger baru yang menyuguhkan beragam makanan.

Solopos.com, SOLO-Atina, 23, melenggang masuk ke salah satu gerai kopi di pusat perbelanjaan Solo Paragon Lifestyle Mall, Selasa (2/6/2015) sore. Ditemani dua temannya, perempuan yang baru lulus dari salah satu perguruan tinggi di Kota Bengawan ini memesan segelas minuman dingin plus camilan.

Advertisement

Setelah pesanan minuman dan makanan selesai dibuat, ketiga sekawan itu memilih sudut tempat duduk di bagian tengah. Kemudian mereka merogoh telepon pintar dari kantung saku celana dan sibuk dengan gawainya masing-masing.

Sejurus kemudian Tina, sapaan akrabnya, memotret dirinya sendiri (selfie) dengan latar depan segelas minuman dingin pesanannya. Setelah itu dia mengunggah foto diri di akun Path pribadinya. “Buat seru-seruan aja,” katanya saat mengungkapkan alasan memfoto menu pesanannya.

Advertisement

Sejurus kemudian Tina, sapaan akrabnya, memotret dirinya sendiri (selfie) dengan latar depan segelas minuman dingin pesanannya. Setelah itu dia mengunggah foto diri di akun Path pribadinya. “Buat seru-seruan aja,” katanya saat mengungkapkan alasan memfoto menu pesanannya.

Tina mengaku rajin mengunggah foto di setiap tempat yang ia sambangi. “Kalau lagi di restoran atau kafe, aku foto yang ada makanan khasnya. Kalau di tempat piknik, foto tempatnya. Biar teman-teman tahu kalau aku lagi dimana,” bebernya.

Kalau zaman dulu ada nasihat bijak “berdoa dulu sebelum makan”, kini yang berlaku justru “berfoto dulu sebelum makan”. Selain didukung kecanggihan teknologi kamera telepon pintar, media sosial juga mempunyai andil besar melanggengkan kebiasaan yang populer di kalangan anak muda beberapa tahun belakangan itu.

Advertisement

“Awalnya dari komunitas di Kaskus Soloraya. Banyak teman yang hobi bikin thread makanan. Setelah Twitter ngehits, kami juga main ke sana,” terang Okki, saat ngobrol dengan The Young di kawasan Ngarsopuro Solo, Selasa siang.

Sebagai admin, Okki mengungkapkan ia tidak punya waktu khusus untuk mengupdate postingan review wisata kuliner di Soloraya. Hingga saat ini, dirinya juga emoh ditawari menjadi buzzer untuk mengendorse tempat makan, kafe, atau restoran. “Makan ini kan kebutuhan. Saya pilih independen, biar enak dan bebas bikin review,” jelasnya.

Akun yang telah mengulas ratusan tempat makan ini punya gaya baku untuk menyajikan informasi kuliner di Kaskus dan Twitter. “Yang jelas ada informasi tempat, harga, pelayanan, dan testimoni rasa. Untuk rasa, saya biasa mengajak teman untuk bikin perbandingan rasa. Biar lebih objektif,” katanya.

Advertisement

Okki mengutarakan dia tidak menyiapkan piranti khusus untuk mendukung hobinya membuat ulasan makanan. Untuk mendokumentasikan makanan dan tempat yang pernah ia sambangi, wirausaha muda ini memanfaatkan kamera telepon genggam.

Sementara itu, akun Instagram (IG) @kulinerdisolo punya gaya yang berbeda soal menyajikan informasi kuliner di Kota Bengawan. Sebagai pemain baru IGers yang punya slogan culinary adventures #kotasolo, tiga sekawan yang terdiri atas Thoric, Amanda, serta Akbar memberikan foto menu andalan, detail interior tongkrongan, serta harga makanan dan minuman.

“Kami sengaja tidak memberikan review rasa. Soalnya setiap orang punya lidah dan selera berbeda. Belum tentu yang menurut kami enak, menurut orang lain enggak,” tutur Muhammad Thoric, salah satu founder @kulinerdisolo, saat berbincang di Solo Paragon Lifestyle Mall, Selasa.

Advertisement

Thoric mengungkapkan ia bersama kedua temannya lebih memilih IG dengan pertimbangan kecenderungan anak muda zaman sekarang banyak yang mencari informasi destinasi kuliner dari situs berbagi foto tersebut. “Kalau mesti googling dan membaca blog dulu, beberapa anak muda malas. Banyak yang cari praktis dari IG,” katanya.

Untuk mendukung hobinya posting foto makanan, lelaki yang berprofesi sebagai fotografer dan desainer lepas ini menyiapkan peralatan khusus berupa kamera DSLR. “Kalau kamera lowbatt, baru pakai handphone,” jelasnya.

Saat ditanyai serunya mengunggah foto makanan dan tempat nongkrong baru di IG, Thoric menjawab yang seru saat dia diundang makan gratis dari pemilik usaha makanan. Selain itu, yang paling membahagiakan dari hobinya posting foto kuliner ini adalah bisa membantu promosi gratis.

“Paling senang melihat warung yang dulunya sepi setelah kami foto dan review jadi ramai. Kebetulan ibu saya juga pedagang. Senang melihat orang usahanya berkembang,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif