Otomotif
Rabu, 3 Juni 2015 - 16:05 WIB

BURSA MOTOR : Andalkan Scoopy eSP, Honda Jatim Incar 78% Matic

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Honda Scoopy ESP. (Welovehonda.com)

Bursa motor Jatim diincar Honda dengan mengandalkan New Honda  Scoopy eSP.

Madiunpos.com, SURABAYA — PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM), distributor utama sepeda motor Honda di wilayah Jawa Timur dan NTT tahun 2014 ini menargetkan 78% pangsa pasar motor matic seiring dengan diluncurkannya produk matic baru New Honda  Scoopy eSP.

Advertisement

Presiden Direktur MPM Suwito mengatakan meski pasar otomotif sepeda motor secara nasional pada kuartal I/2015 mengalami penurunan hingga 11%, tetapi Honda berupaya menggenjot pertumbuhan penjualan dengan mengeluarkan produk matic menjelang momentum Ramadan dan Lebaran.

“Kuartal II ini momentum bagi kami karena menjelang Ramadhan yang umunnya orang membeli sepeda. Target pertumbuhan penjualan selama Ramadhan enggak muluk-muluk cukup naik 15% saja sudah bagus. Scoopy baru akan jadi harapan kami untuk mencapai target pasar,” jelasnya dalam konferensi pers Honda Smart Adventure, di Surabaya, Selasa (2/6/2015).

Kepala Divisi Marketing MPM Abdy Ronotana menjelaskan kontribusi motor matic segala merek di Jawa Timur mencapai 71% pada 2014, dan pada 2015 meningkat menjadi 76%. Sedangkan kontribusi penjualan motor matic Honda di Jatim, yakni 88% dan sisanya adalah motor Honda jenis motor bebek, dan sport.

Advertisement

“Penjualan Honda sendiri untuk segala tipe turunnya tipis cuma 2% sedangkan merek lain penjualannya turun 20%-30%. Ini menandakan bahwa Honda semakin optimistis dapat merebut pasar, terutama motor matic,” katanya.

Dia menjelaskan pangsa pasar motor matic Honda di Jatim mengalami pertumbuhan. Pada 2014 tercatat memiliki market share 69% dan saat hingga saat ini sudah mencapai 70%, dengan angka penjulan motor matic Honda mencapai 62.000 unit/bulan untuk di wilayah Jatim, Bali dan Nusra.

Khusus untuk Scoopy, MPM mencatatkan penjualan rerata 4.000-5.000 unit/bulan. Sedangkan Scoopy yang baru ini sudah ada inden sekitar 3.000 unit. “Diharapkan nanti pada semester II/2015 kalau pabrikan sudah mampu memenuhi permintaan inden, maka kami ingin penjualan New Scoopy bisa mencapai 6.000 unit/bulan,” imbuh Abdy.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif