News
Selasa, 2 Juni 2015 - 22:15 WIB

PENGANIAYAAN SUKOHARJO : Korban Pengeroyokan di Karaoke Bima Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (JIBI/Solopos/Dok)

Penganiayaan Sukoharjo yang terjadi di area parker Rumah Hiburan Karaoke Bima dipastikan berbuntut panjang.

Solopos.com, SUKOHARJO – Pengeroyokan empat orang anggota TNI AU oleh sekitar 25 orang yang diduga anggota TNI AD di area parkir Karaoke Bima, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, , Minggu (31/5/2015) sekitar pukul 03.00 WIB, dipastikan bakal berbuntut panjang. Seorang anggota TNI AU yang didentifikasi sebagai Serma ZK asal Ciracas, Jakarta Timur meninggal dunia akibat luka cukup serius di beberapa bagian tubuhnya.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (2/5/2015), menyebutkan korban dirawat di RSAU dr. S. Harjolukito, Kota Jogja. Sebelumnya, korban sempat mendapat perawatan medis di RS dr. Oen, Solo Baru sebelum akhirnya dipindahkan ke RS dr. Moewardi, Solo dan akhirnya dirujuk ke RSAU dr. S. Harjolukito.

Jenazah korban sekitar pukul 13.30 WIB, langsung dibawa menggunakan pesawat terbang menuju rumah duka di Jakarta untuk diserahkan kepada pihak keluarga. “Korban meninggal dunia di RSAU dr. S. Harjolukito, Jogja. Kalau penyebab korban meninggal dunia saya kurang tahu,” kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Pentak) Landasan Udara (Lanud) Adi Soemarmo, Kapten (Sus) Rindar Noor Arifianto saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Madiun dan Padang
Dia membeberkan korban bersama tiga anggota lain TNI AU dikeroyok sekelompok orang tak dikenal di area parkir Karaoke Bima, Solo Baru. Ketiga korban lainnya itu adalah Letda WJ asal Jakarta, Pelda TG asal Madiun, Jatim dan Sertu AN asal Magetan, Jatim. Keempat orang yang sejak mula disebut-sebut sebagai tentara yang bertugas di Madiun dan Padang menghadiri acara reuni di Pangkalan TNI AU Lanud Adi Soemarmo.

Advertisement

Setelah acara rampung, keempat anggota TNI AU secara diam-diam keluar dari Lanud Adi Soemarmo. Mereka langsung mencari hiburan di rumah hiburan karaoke Bima, Solo Baru. Mereka selanjutnya diduga berselisih paham dengan sekelompok orang tak dikenal yang diperkirakan berjumlah 25 orang.

Kalah jumlah, mereka pun menjadi bulan-bulanan saat gerombolan orang tak dikenal itu mengeroyok. “Jadi para korban pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan di Lanud Adi Soemarmo pada 1996. Mereka angkatan IXX yang mengikuti pendidikan selama beberapa tahun,” paparnya.

Ditangani Satpom
Kini, kasus tersebut ditangani langsung oleh Satuan Polisi Militer (Satpom) Lanud Adi Soemarmo dan Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Solo. Dia berharap agar kasus tersebut tak terulang lagi pada masa mendatang. “Saya mendapat pesan dari Komandan Lanud Adi Soemarmo agar semua pihak menjaga kondusifitas keamanan. Mudah-mudahan kasus ini tak terulang lagi.”

Advertisement

Sebelumnya, Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengungkapkan telah menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada Satpom Lanud Adi Soemarmo dan Denpom IV/4 Solo. Dia juga telah menyerahkan barang bukti berupa rekaman kamera closed circuit television (CCTV) kepada Satpom TNI AU maupun Denpom Solo.

 

BERITA LAIN PENGANIAYAAN SUKOHARJO:
Tentara Madiun dan Padang Babak Belur Dikeroyok di Solo Baru
Pengeroyok Prajurit TNI AU Diduga Anggota TNI AD
– Anggota TNI AU Tewas Dikeroyok, 5 Prajurit Kopassus Tersangka
Upacara Pelepasan Jenazah di Bandara Adisutjipto

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif