Jatim
Selasa, 2 Juni 2015 - 06:00 WIB

MEMEDI JAWA : Inilah Pocong yang Terkenal Itu…

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hantu berjenis kelamin wanita (1080plus.com)

Memedi Jawa yang terbilang paling kondang adalah pocong. Sosok hantu itu berdasar mitologi Jawa selalu berbusana kain kafan warna putih. Mau berkenalan lebih dekat?

Solopos.com, SOLO— Pocong adalah salah satu hantu atau memedi yang kerap mewanai pertelevisian dan perfilman Indonesia. Beberapa film baik yang bergenre horor maupun komedi, bahkan sering menjadikan pocong sebagai peran utama maupun judul film itu.

Advertisement

Penggambaran pocong yang merupakan salah satu memedi Jawa itu pun beragam. Seperti apakah keragaman mitos tentang pocong?

Mitos tentang pocong memang cukup terkenal di Indonesia, khususnya di Pulau Sumatra dan Jawa. Oleh karena masyarakat Jawa lebih memercayai adanya pocong itulah, ia dianggap sebagai salah satu memedi Jawa.

Advertisement

Mitos tentang pocong memang cukup terkenal di Indonesia, khususnya di Pulau Sumatra dan Jawa. Oleh karena masyarakat Jawa lebih memercayai adanya pocong itulah, ia dianggap sebagai salah satu memedi Jawa.

Perwujudannya di TV dan film pun beragam. Terkadang berwujud laki-laki dan perempuan. Penampakannya pun terkadang melompat dan melayang. Namun, benarkah wujud pocong memang beragam seperti yang ada di layar kaca? Ataukah ada mitos lain yang dapat memastikan perwujudan hantu pocong?

Pocong di Indonesia

Advertisement

Suwardi Endraswara, guru besar Pendidikan Bahasa Jawa pada Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui bukunya yang berjudul Dunia Hantu Orang Jawa: Alam Misteri, Magis, dan Fantasi Kejawen (2004), memaparkan, pocong yang merupakan salah satu memedi Jawa itu sebenarnya adalah hantu berjenis kelamin perempuan. Tentu ini menjadi penjelasan baru yang belum diketahui semua orang, khususnya orang Indonesia. Maklum saja, pocong dalam film-film Indonesia cenderung digambarkan laki-laki.

Mitologi Jawa menganggap, pocong—salah satu memedi Jawa— berasal dari wanita yang tewas secara tidak wajar. Kematiannya yang tak wajar itu akibat tindak kriminal. Seperti halnya wanita korban penganiayaan, wanita meninggal saat menggugurkan kandungannya, wanita tewas akibat menggantung diri, dan sejenisnya.

Sementara itu, id.Wikipedia.org memaparkan, kepercayaan tradisional di Indonesia meyakini munculnya hantu pocong berasal dari jenazah yang melompat ke luar kuburan. Ia menerobos tanah uruk kuburan karena tali pengikat kain kafan yang membalut tubuhnya belum dilepas selama lebih dari 40 hari sejak hari pertama pemakamannya.

Advertisement

Melompatnya si jenazah ke luar kuburannya itu, masih menurut sumber yang sama adalah untuk mencari manusia hidup yang dapat melepaskan tali pengikat kain kafannya tersebut. Oleh karena itu, mitos penampakan pocong cenderung di area kuburan.

Kecenderungan pocong berada di area kuburan itu pun selaras dengan penjelasan Suwardi Endraswara dalam bukunya tersebut. Pocong biasanya memang berkeliaran di kuburan dan menampakkan diri dengan melompat atau berjalan. Hingga membuat orang yang melihatnya ketakutan. Pocong memang diyakini sengaja menakut-nakuti orang yang lewat di suatu kuburan, dengan tujuan ingin ikut bersama orang tersebut.

Pocong di Malaysia
Ternyata bukan hanya Indonesia, negara lain dengan dominasi penduduk muslim seperti Malaysia pun akrab dengan memedi itu. Di Malaysia, hantu pocong disebut dengan hantu punjut atau hantu bungkus. Disebut hantu bungkus, karena perwujudan pocong digambarkan lengkap dengan kain kafan— pembungkus jenazah sesuai ajaran Islam— yang membalut seluruh tubuhnya.

Advertisement

Walaupun mitologi Jawa berpendapat pocong berasal dari seorang manusia yang mati tak wajar, namun mitologi Malaysia berpendapat lain. Sebagaimana dipaparkan dalam ms.Wikipedia.org, hantu bungkus kemungkinan adalah jelmaan jin yang mengganggu manusia. Seseorang yang memililki semangat hidup kecil adalah karakter manusia yang diyakini kerap diganggu.

Pocong dalam Pandangan Islam
Pendapat pocong berasal dari golongan jin tersebut sama halnya dengan pendapat beberapa ulama Islam. Sebagaimana penjelasan dalam sebuah blog beralamat Ibnuabbaskendari.wordpress.com (2014), bahwa hantu—pocong— adalah tukang sihir dari kalangan jin.

Pedapat demikian berdasar pada pernyataan Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, sebagaimana yang dikeluarkan oleh Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf 5/162, Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf 10/397, Ibnu Hazm dalam al-Fishal 5/5, al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fat-hul Bari (6/344), bahwasanya Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa, “Tidak ada seorang pun yang bisa berubah dari wujud asli ciptaan Allah, tetapi pada mereka (jin) terdapat tukang sihir seperti pada kalian (manusia). Karena itu, jika kalian melihat hantu maka kumandangkan adzan.”

Pocong yang Tak Melompat
Lepas dari asal muasal arau wujud awal pocong, baik warga Indonesia maupun Malaysia pada umumnya bersepakat pocong biasanya datang dengan melompat-lompat. Sebagaimana penjelasan dalam ms.Wikipedia.org, bahwa hantu bungkus alias pocong itu akan bergerak dengan meloncat seperti vampir China. Di sisi lain, pocong juga diyakini mampu bergerak secepat kereta atau secepat pergerakan manusia yang hendak dimangsanya.

Kendati mitologi Indonesia maupun Malaysia meyakini penampakan pocong melompat, namun dalam id.Wikipedia.org lebih lanjut dipaparkan pula adanya mitos lain yang mengatakan pocong berwujud melayang dan bukan melompat. Perbedaan tersebut tentu menggambarkan bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki penggambaran masing-masing mengenai penampakan pocong. Ada yang menggambarka penampakan pocong melompat, ada pula yang melayang.

Kendati demikian, terdapat kesepakatan mengenai inti dari sosok hantu pocong. Pocong adalah hantu yang berbalut kain kafan dan kerap berkeliaran di suatu kuburan. Segenap perbedaan tersebut pada akhirnya menegaskan bahwa mitos mengenai hantu pocong memang beragam. Bergantung pada daerah dan keyakinannya masing-masing. (Aziza/JIBI/Solopos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif