SOLOPOS.COM - Ilustrasi bendera Partai Golkar (JIBI/Solopos/Dok.)
Konflik Partai Golkar diselesaikan dengan islah terbatas namun daerah diminta menunggu instruksi DPP.
Solopos.com, SOLO — Ketua Departemen Lingkungan Hidup dan Kependudukan DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Musdalifah Pangka, mengimbau 29 Plt. Partai Golkar tingkat kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk menunggu instruksi dari Plt. DPD I atau DPP Partai Golkar terkait dengan tindak lanjut islah.
Musdalifah saat jumpa pers di Rumah Makan Kusuma Sari Nonongan, Solo, Selasa (2/6/2015) siang, juga meminta para Plt. Pengurus Partai Golkar di tingkat kabupaten/kota tidak terpengaruh dinamika di pusat.
“Plt. Pengurus sebenarnya berupaya merangkul pengurus Golkar lainnya. Kalau upaya itu tidak bisa dilakukan ya bertahan dengan situasi yang sekarang sembari menunggu instruksi dari DPP atau DPD. Laporan yang ada tinggal enam kabupaten yang belum menerima SK [surat keputusan] Plt. Di Soloraya tinggal Sragen dan Karanganyar. Mungkin 1-2 pekan lagi SK akan turun,” kata dia.
Musdalifah yang juga Plt. Bendahara DPD I Partai Golkar Jateng itu juga meminta Plt. Pengurus Partai Golkar di 29 kabupaten/kota fokus pada persiapan musyawarah daerah (musda) yang ditargetkan selesai sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran calon kepala daerah.
Dia mengatakan komunikasi Plt. Pengurus DPD I Partai Golkar Jateng dengan Ketua DPD I Partai Golkar Jateng, Wisnu Suhardono, tetap berjalan.
Plt. DPD II Partai Golkar Solo, Bandung Joko Suryono, berencana berkonsolidasi dengan Plt. Pengurus Partai Golkar se-Soloraya, Rabu (3/6/2015).
“Untuk islah di Solo, lebih baik kami menunggu implementasi dari islah yang dilakukan DPP. Format implementasinya seperti apa ditunggu saja. Selama ini belum ada instruksi apa pun dari DPP maupun Plt. DPD I,” tutur dia.