SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo memberikan kaus dan buku kepada warga dan siswa usai memberikan Kartu kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga dan pelajar saat kunjungan di di Desa Taman Martani Kalasan, Sleman, Senin (4/5). Di Sleman diberikan KKS sebanyak 1.806 keluarga, KIP 1.216 siswa/pelajar, dan KIS 4.415 orang. (Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)
Kartu sakti Jokowi kembali dibagikan. Kali ini secara simbolis diserahkan kepada warga Borobudur, Magelang.
Solopos.com, MAGELANG — Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana membagikan kartu sakti Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Disabilitas di Balai Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Menteri Kabinet Kerja yang hadir mendampingi presiden yakni Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek. Presiden Jokowi dalam kesempatan itu membagikan secara simbolis 279 KKS, 386 KIP, 1.156 KIS dan 50 Kartu Disabilitas.
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan pembagian kartu sakti ini merupakan kelanjutan penyerahan simbolis sebelumnya yang dilakukan oleh Presiden Jokowi di berbagai kota di Indonesia. “Sebelumnya, Presiden di berbagai provinsi DKI Jakarta, Jateng, DIY, Jatim, Sulsel, Sulbar, Sulut, Maluku, Papua, dan Papua Barat,” kata Nila dalam sambutannya, Selasa (2/6/2015).
Presiden Jokowi dalam sambutannya berharap keempat kartu yang dibagikan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Khususnya untuk KIP per tahun untuk SD Rp450.000, SMP Rp750.000 dan SMA/SMK Rp1.000.000.
“Cukup enggak satu juta per tahun? Cukup, kok enggak cukup. Di Jakarta saya tanya cukup, masa di Borobudur enggak cukup,” kata Jokowi kepada ratusan warga yang memadati halaman balai desa.