News
Selasa, 2 Juni 2015 - 06:30 WIB

INFLASI SOLO : Kenaikan Harga Telur dan Cabai Picu Inflasi 0,37%

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Inflasi Solo pada Mei 2015 mencapai 0,37%. Penyebab utamanya adalah kenaikan harga bahan makanan.

Solopos.com, SOLO — Kota Solo kembali mengalami inflasi sebesar 0,37% pada Mei 2015. Penyebab inflasi salah satunya dipicu kenaikan harga sejumlah bahan makanan di pasaran.

Advertisement

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, R. Bagus Rahmat Susanto, mengatakan inflasi tersebut lebih tinggi ketimbang bulan lalu yang hanya 0,35%. Bahan makanan menjadi kelompok tertinggi dengan menyumbang inflasi 0,27%.

“Kenaikan harga paling tinggi pada kelompok bahan makanan itu terjadi pada harga telur ayam ras yang naik sampai 9,12% dan memberi andil menyumbang inflasi 0,06%,” ujarnya saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor BPS Solo, Senin (1/6/2015) siang.

Selain itu, kenaikan harga cukup tinggi juga terjadi pada cabai merah merah yang mencapai 25,05% dengan menyumbang inflasi 0,06%. Sementara, harga bawang merah yang melambung hingga 8,23% dan ikut memberi andil inflasi 0,04%.

Advertisement

Sedangkan, sejumlah bahan pokok yang mengalami penurunan harga memberi andil menghambat laju inflasi. Sejumlah kebutuhan pokok itu di antaranya harga beras yang berngsur turun hingga 0,52%, sehingga memberi andil deflasi 0,02%, harga jeruk turun 5,01% dengan memberi andil deflasi sebesar 0,02%.

Selain itu, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menjadi kelompok berikutnya yang memberikan andil inflasi di Kota Bengawan. Tercatat kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga 0,23% tersebut memberikan kontribusi inflasi sebesar 0,05%. Komoditas yang mengalami kenaikan harga itu di antaranya gula pasir naik 3,11% dengan memberi andil inflasi 0,03% dan rokok filter naik 0,66% dengan memberi andil inflasi 0,01%.

“Laju inflasi sebesar 0,37% pada Mei membuat Kota Solo menduduki peringkat ke 27 dari 82 kota di Indonesia yang dihitung indeks harga konsumennya,” urainya.

Advertisement

Sementara, Palu menjadi kota dengan inflasi tertinggi dengan 2,24%, sedangkan inflasi terendah di Kota Singkawang sebesar 0,03%. Hanya ada satu kota yang mengalami deflasi, yakni di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,61%.

Dari Januari-Mei 2015 Kota Solo tercatat masih mengalami deflasi sevesar 0,27%. Sedangkan laju inflasi Mei 2015 terhadap Mei 2014 sebesar 5,72%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif