Jogja
Selasa, 2 Juni 2015 - 10:20 WIB

HARGA ELPIJI : HET Gas Melon di Kota Jogja Stabil Tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tandai biar tidak beli lagi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)-004

Harga elpiji 3 Kg tetap tinggi meski telah digelar OP.

Harianjogja.com, JOGJA – Harga elpiji bersubsidi yang dijual di tingkat pengecer di Kota Jogja tetap tinggi berkisar Rp19.000 pertabung meski selama akhir Mei 2015 digelar operasi pasar elpiji tiga kilogram.

Advertisement

“Kami belum melakukan evaluasi secara menyeluruh mengenai hasil operasi pasar elpiji tiga kilogram. Namun, harga di tingkat pengecer memang masih tinggi,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Jogja Suyana, Senin (1/6/2015).

Menurut dia, harga jual ideal untuk elpiji tiga kilogram di tingkat pengecer adalah Rp17.000 per tabung karena harga jual di tingkat pangkalan telah ditetapkan sesuai harga eceran tertinggi yaitu Rp15.500 per tabung.

Advertisement

Menurut dia, harga jual ideal untuk elpiji tiga kilogram di tingkat pengecer adalah Rp17.000 per tabung karena harga jual di tingkat pangkalan telah ditetapkan sesuai harga eceran tertinggi yaitu Rp15.500 per tabung.

Meskipun operasi pasar belum mampu menurunkan harga jual elpiji bersubsidi di tingkat pengecer, namun Suyana mengatakan masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan memperoleh elpiji tiga kilogram.

Operasi pasar elpiji tiga kilogram di Kota Jogja digelar selama lima hari mulai 25-29 Mei di seluruh kecamatan dan elpiji tersebut hanya bisa dibeli oleh warga dari kecamatan setempat.

Advertisement

Pada 27 Mei digelar di Tegalrejo, Jetis dan Gedongtengen, 28 Mei di Danurejan, Kraton dan Wirobrajan dan pada 29 Mei dilakukan di Umbulharjo dan Gondokusuman.

“Pembelian elpiji tiga kilogram saat operasi pasar dibatasi sebanyak dua tabung untuk tiap warga dan warga diwajibkan membawa bukti diri berupa kartu tanda penduduk untuk memastikan bahwa warga tersebut adalah warga dari kecamatan setempat,” katanya.

Kegiatan operasi pasar elpiji tidak akan dilanjutkan pada saat bulan puasa karena Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Jogja berencana menggelar operasi pasar untuk komoditas lain.

Advertisement

“Kami tidak merencanakan menggelar operasi pasar untuk elpiji tiga kilogram saat bulan puasa. Operasi pasar akan dilakukan untuk komoditas lain yang juga dibutuhkan oleh masyarakat karena dimungkinkan harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan,” katanya.

Distribusi elpiji tiga kilogram, lanjut Suyana, akan diatur oleh Pertamina disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Pada 2015, Kota Jogja memperoleh total kuota elpiji tiga kilogram sebanyak 6.265.738 tabung atau mengalami kenaikan 7,5 persen dibanding kuota 2014. Elpiji tiga kilogram di Kota Yogyakarta disalurkan melalui 12 agen dan sekitar 600 pangkalan.

Advertisement

“Kami berharap, agen dan pangkalan tetap mematuhi harga eceran tertinggi elpiji tiga kilogram,” kata Suyana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif